Berita NTB
MATARAM, sasambonews.com. Warga lingkungan Negara Sakah, Cakranegara H.Munawir mengadukan lambannya pelayanan Polsek Cakranegara ke Ombudsman NTB.
Munawir menilai Polsek Cakranegara lamban dalam menangani laporan terkait kasus penggeregahan dan upaya pengukuran paksa lahan sawahnya oleh HA. Tidak hanya itu, Munawir juga melaporkan ayahnya telah melakukan fitnah, pencemaran nama baik, dan membuat laporan palsu.
Dia bertemu langsung dengan Kepala Ombudsman perwakilan NTB Adhar Hakim kemarin (4/7). Kepada wartawan dia menyampaikan kronologi persoalan yang dihadapinya. Bermula dari kasus penggeregahan itu, dia berseteru dengan HA yang merupakan ayah kandungnya. "Saya dilaporkan ke polisi pada 25 April 2017 dan dipanggil sebagai saksi pada 9 Mei 2017," ujar Munawir kepada wartawan.
Terkait pelaporan itu, dia berupaya berdamai agar HA mencabut laporannya. Pendekatan pun dilakukan termasuk berharap agar Polsek Cakranegara ikut memediasi kedua pihak. Tapi, belakangan statusnya meningkat dari sebelumnya sebagai saksi menjadi tersangka.
Terkait dengan itulah dia melaporkan balik ayahnya terkait kasus penggeregahan itu pada 25 Mei 2017. Sayangnya, sejak pelaporan itu hingga saat ini tidak ditindak lanjuti. "Saya sempat pertanyakan mengenai ketimpangan ini, kok saya sebagai terlapor cepat sekali diproses, sementara laporan saya tidak diproses ada apa," tandasnya bernada kesal.
Terkait dengan itu, dia menyayangkan sikap kepolisian yang dinilai seolah berat sebelah dalam mengayomi masyarakat. Dia berharap Ombudsman RI perwakilan NTB dapat turun tangan menganut persoalan yang diduga bertendensi diskriminasi itu.
Terpisah, Kepala Ombudsman Perwakilan NTB Adhar Hakim mengatakan akan mempelajari lebih lanjut laporan Munawir. Meski begitu, pihaknya tidak masuk pada persoalan antara Munawir dan ayahnya. "Tapi menyangkut subtansi laporan yang materinya akan kita pelajari lebih dulu," ungkapnya.
Jika memenuhi unsur, pihaknya tentu akan menindak lanjuti laporan tersebut. Bahkan hingga meminta klarifikasi kepada kepolisian. Menurutnya, sejauh ini pelayanan kepolisian sudah bagus dan cepat menindaklanjuti laporan masyarakat. Polisi juga dinilai serius melakukan pembenahan sistem pelayanan publik. "Tapi kalau memenuhi unsur akan kita minta klarifikasi kepolisian," tegasnya. Ipr
Polsek Cakranegara dilaporkan ke Ombudsman
MATARAM, sasambonews.com. Warga lingkungan Negara Sakah, Cakranegara H.Munawir mengadukan lambannya pelayanan Polsek Cakranegara ke Ombudsman NTB.
Munawir menilai Polsek Cakranegara lamban dalam menangani laporan terkait kasus penggeregahan dan upaya pengukuran paksa lahan sawahnya oleh HA. Tidak hanya itu, Munawir juga melaporkan ayahnya telah melakukan fitnah, pencemaran nama baik, dan membuat laporan palsu.
Dia bertemu langsung dengan Kepala Ombudsman perwakilan NTB Adhar Hakim kemarin (4/7). Kepada wartawan dia menyampaikan kronologi persoalan yang dihadapinya. Bermula dari kasus penggeregahan itu, dia berseteru dengan HA yang merupakan ayah kandungnya. "Saya dilaporkan ke polisi pada 25 April 2017 dan dipanggil sebagai saksi pada 9 Mei 2017," ujar Munawir kepada wartawan.
Terkait pelaporan itu, dia berupaya berdamai agar HA mencabut laporannya. Pendekatan pun dilakukan termasuk berharap agar Polsek Cakranegara ikut memediasi kedua pihak. Tapi, belakangan statusnya meningkat dari sebelumnya sebagai saksi menjadi tersangka.
Terkait dengan itulah dia melaporkan balik ayahnya terkait kasus penggeregahan itu pada 25 Mei 2017. Sayangnya, sejak pelaporan itu hingga saat ini tidak ditindak lanjuti. "Saya sempat pertanyakan mengenai ketimpangan ini, kok saya sebagai terlapor cepat sekali diproses, sementara laporan saya tidak diproses ada apa," tandasnya bernada kesal.
Terkait dengan itu, dia menyayangkan sikap kepolisian yang dinilai seolah berat sebelah dalam mengayomi masyarakat. Dia berharap Ombudsman RI perwakilan NTB dapat turun tangan menganut persoalan yang diduga bertendensi diskriminasi itu.
Terpisah, Kepala Ombudsman Perwakilan NTB Adhar Hakim mengatakan akan mempelajari lebih lanjut laporan Munawir. Meski begitu, pihaknya tidak masuk pada persoalan antara Munawir dan ayahnya. "Tapi menyangkut subtansi laporan yang materinya akan kita pelajari lebih dulu," ungkapnya.
Jika memenuhi unsur, pihaknya tentu akan menindak lanjuti laporan tersebut. Bahkan hingga meminta klarifikasi kepada kepolisian. Menurutnya, sejauh ini pelayanan kepolisian sudah bagus dan cepat menindaklanjuti laporan masyarakat. Polisi juga dinilai serius melakukan pembenahan sistem pelayanan publik. "Tapi kalau memenuhi unsur akan kita minta klarifikasi kepolisian," tegasnya. Ipr
Via
Berita NTB
Posting Komentar