Berita NTB
Pemerintahan
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com- Kritikan pedas terhadap kinerja Forum Kepala Desa (FKD) Lombok Tengah yang disampaikan Kepala Desa Pengembur, Supardi Yusuf menyulut kemarahan Ketua FKD Kecamatan Janapria, Lalu Wirama Majas.
Kepada sasambonews.com, pria yang kini menjabat sebagai kepala Desa Durian tersebut,mengaku sangat menyayangkan statment yang dilontarkan rekannya itu. Kritikan yang disampaikan Supardi Yusuf dinilai sarat kepentingan dan cenderung menjatuhkan FKD. Sebagai seorang kepala desa dan mantan pengurus FKD, Supardi Yusuf seharusnya tidak melontarkan statment yang bersifat provokatif. Kalaupun apa yang dituduhkan itu benar, harus disampaikan dengan cara santun, sehingga tidak menimbulkan ketersinggungan bagi kepala desa yang lain.
Terlebih yang bersangkutan sudah bukan bagian dari FKD, seharusnya bisa menjaga hubungan baik dalam berorganisasi. Namun dengan statmennya kali ini, secara tidak langsung Supardi telah mencampuri urusan organisasi orang lain. Kalaupun harus mengkritisi, seharusnya dibarengi dengan solusi. Bukan malah melontarkan kritikan kosong yang tidak memiliki makna apapun. Jika Supardi menganggap kinerja FKD miskin program, menurutnya salah besar.
Karena menurutnya, kinerja pengurus FKD saat ini jauh lebih baik dari sebelumnya. Salah satu prestasinya adalah terbentuknya TP4D, anggaran 17 Agustus dan masih banyak lagi prestasi lain yang tidak pernah diekspose. Untuk itu, pihaknya meminta Supardi agar tidak mencari kesalahan FKD. Namun yang terpenting saat ini adalah membangun kerjasama yang baik, guna mensukseskan proses pembangunan di daerah ini. |wis
FKD Janapria Nilai Kritik Supardi Yusuf Sarat Kepentingan
Wirama Majas. |
Kepada sasambonews.com, pria yang kini menjabat sebagai kepala Desa Durian tersebut,mengaku sangat menyayangkan statment yang dilontarkan rekannya itu. Kritikan yang disampaikan Supardi Yusuf dinilai sarat kepentingan dan cenderung menjatuhkan FKD. Sebagai seorang kepala desa dan mantan pengurus FKD, Supardi Yusuf seharusnya tidak melontarkan statment yang bersifat provokatif. Kalaupun apa yang dituduhkan itu benar, harus disampaikan dengan cara santun, sehingga tidak menimbulkan ketersinggungan bagi kepala desa yang lain.
Terlebih yang bersangkutan sudah bukan bagian dari FKD, seharusnya bisa menjaga hubungan baik dalam berorganisasi. Namun dengan statmennya kali ini, secara tidak langsung Supardi telah mencampuri urusan organisasi orang lain. Kalaupun harus mengkritisi, seharusnya dibarengi dengan solusi. Bukan malah melontarkan kritikan kosong yang tidak memiliki makna apapun. Jika Supardi menganggap kinerja FKD miskin program, menurutnya salah besar.
Karena menurutnya, kinerja pengurus FKD saat ini jauh lebih baik dari sebelumnya. Salah satu prestasinya adalah terbentuknya TP4D, anggaran 17 Agustus dan masih banyak lagi prestasi lain yang tidak pernah diekspose. Untuk itu, pihaknya meminta Supardi agar tidak mencari kesalahan FKD. Namun yang terpenting saat ini adalah membangun kerjasama yang baik, guna mensukseskan proses pembangunan di daerah ini. |wis
Via
Berita NTB
Posting Komentar