Berita NTB
Pemerintahan
Nazili : Formasi CPNS Loteng Belum Jelas
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com- Formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Lombok Tengah masih belum jelas. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lombok Tengah, HM.Nazili, SIP mengaku belum menerima data resmi mengenai rekrutment CPNS tahun ini dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenpanRB). “Data resminya belum diumumkan,” kata Nazili di ruang kerjanya, Selasa 8/8.
Dikatakannya, dirahasiakannya formasi CPNS saat ini disebabkan beberapa hal, salah satunya untuk menghindari praktek percaloan. Untuk menghindari hal tersebut, pemerintah provinsi sudah melayangkan imbauan ke pihak kabupaten. Dalam imbauan terebut, Gubernur TGB.Zainul Majdi, MA meminta masyarakat untuk tidak mempercayai informasi dari pihak manapun sampai ada pengumuman resmi dari pemerintah pusat. Termasuk informasi di media sosial, sama sekali tidak bisa dipercaya kebenarannya. “Kalau memang sudah ada, kami pasti infmormasikan,” jelasnya.
Kendati belum ada kejelasan, namun jumlah kebutuhan PNS di Lombok Tengah yang diusulkan ke pemerintah pusat mencapai dua ribu lebih. Kebutuhan terbesar adalah guru yang mencapai seribu lebih, disusul kesehatan dan sektor lainnya. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat bersabar. “Yang jelas ikuti aturan, jangan pakai calo,” pungkasnya. |wis
Dikatakannya, dirahasiakannya formasi CPNS saat ini disebabkan beberapa hal, salah satunya untuk menghindari praktek percaloan. Untuk menghindari hal tersebut, pemerintah provinsi sudah melayangkan imbauan ke pihak kabupaten. Dalam imbauan terebut, Gubernur TGB.Zainul Majdi, MA meminta masyarakat untuk tidak mempercayai informasi dari pihak manapun sampai ada pengumuman resmi dari pemerintah pusat. Termasuk informasi di media sosial, sama sekali tidak bisa dipercaya kebenarannya. “Kalau memang sudah ada, kami pasti infmormasikan,” jelasnya.
Kendati belum ada kejelasan, namun jumlah kebutuhan PNS di Lombok Tengah yang diusulkan ke pemerintah pusat mencapai dua ribu lebih. Kebutuhan terbesar adalah guru yang mencapai seribu lebih, disusul kesehatan dan sektor lainnya. Untuk itu, pihaknya meminta masyarakat bersabar. “Yang jelas ikuti aturan, jangan pakai calo,” pungkasnya. |wis
Via
Berita NTB
Posting Komentar