Berita NTB
Hukum
Anggota DPRD Jayanti Akhirnya Minta Maaf
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com -
Ancaman pembunuhan wartawan oleh oknum anggota DPRD Lombok Tengah, Jayanti Umar, akhirnya menemukan titik terang. Di hadapan para wartawan di Praya, Minggu, politisi Partai Hanura itu akhirnya meminta maaf.
Ia mengakui apa yang disampaikanya tersebut merupakan sebuah kehilafan. Dikatakan Jayanti, saat dihubungi wartawan ketika awal permasalahan tersebut terjadi, ia baru saja sampai dari perjalanan yang cukup melelahkan. Sehingga pernyataan yang disampaikan menjadi tidak terkontrol.” Saya masih dalam perjalanan dinas, ditambah lagi ada telphone isteri yang mau melahirkan,”jelasnya.
Namun perlu diketahui kata Jayanti, apa yang disampaikan tersebut sebenarnya tidak ada sedikitpun maksud untuk mengancam atau melecehkan profesi wartawan.
Yang sebenarnya adalah, ia hanya ingin mengingatkan wartawan agar melakukan mengkonfirmasi jika ada pemberitaan tentang dirinya.Sebab dalam pemberitaan sebelumnya, ia mengaku tidak pernah dikonfirmasi terlebih dahulu. Mungkin lanjut Jayanti, cara penyampaiannya yang keliru, sehingga menimbulkan kesan kurang baik. Sebab sebagai seorang politisi, ia tentunya memiliki banyak bayak keluarga dan pendukung yang bisa saja mengartikan berbagai pemberitaan di media massa dengan cara-cara kurang baik. ”Maksud saya, takutnya orang yang tidak tau apa- apa malah akan melakukan hal- hal lain, ,”tambahnya
Secara pribadi pihaknya mengaku tidak ingin berpolemik dengan siapapun, terlebih dengan wartawan yang notabene merupakan mitra kerjanya. Sehingga, jika ada hal yang kurang berkenan dan menyinggung perasaan wartawan, pihaknya meminta maaf secara terbuka. “ Tidak mungkin saya mau gorok wartawan yang sehari- hari bermitra dengan dewan,” kata Jayanti.
Mengenai kendaraan dinas yang dipersoalkan saat ini, sebenarnya tidak ada masalah. Sampai saat ini randis tersebut masih berada di rumahnya dan akan dikembalikan Senin (hari ini-red). Kendaraan tersebut selama ini belum dikembalikan karena masih digunakan oleh adiknya ke luar daerah untuk bekerja. “Kalau sudah datang baru saya kembalikan,” tambahnya. Hal itu juga sudah disampaikan ke Sekretariat DPRD sebagai petugas tekhnis.Ia berharap dengan adanya klarifikasi tersebut, polemik yang terjadi saat ini bisa diakhiri. |wis
Via
Berita NTB
Posting Komentar