Berita NTB
Politik
Bursa Kerja Di Kabupaten Minim
Mataram- sasambonews.com- Minimnya penyelenggaraan bursa kerja di tingkat kabupaten yang ada di daerah itu dikeluhkan dewan.
Anggota Komisi V DPRD Nusa Tenggara Barat Saifuddin Zuhri mengatakan bursa kerja masih didominasi oleh provinsi atau kota sementara didaerah masih sangat kecil.
"Kita tahu angka pencari kerja di kabupaten itu cukup banyak jumlahnya. Tetapi, penyerapannya hanya sedikit. Mengapa, karena kesempatan mendapatkan kerja itu sangat minim diperoleh," kata Saifuddin Zuhri di Mataram, Rabu.
Minimnya tenaga kerja itu menurutnya bisa jadi disebabkan penyelenggaraan bursa kerja hanya dilaksanakan di kota, bukan di kabupaten. Kalaupun ada pelaksanaannya pun tidak dilaksanakan setiap tahun.
"Makanya kami meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk menyelenggaraan bursa kerja. Bahkan, kalau dimungkinkan pelaksanaan hingga desa-desa," jelasnya
Menurut dia, jika peluang bursa kerja dilaksanakan di kabupaten pastinya akan membawa dampak yang positif bagi masyarakat. Terutama sekali generasi muda yang belum memiliki pekerjaan.
"Kalau ini dilaksanakan di kabupaten, kami yakin generasi muda kita akan memiliki banyak kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang di inginkan," ujarnya.
Politisi dari PAN ini, mengakui meski tidak memiliki data jumlah pengangguran di wilayahnya, namun dirinya yakin tingkat pengangguran NTB masih terbilang cukup tinggi. Hal ini di lihat dari tingginya para pencari kerja yang menjadi TKI di luar negeri. "Saya harap bursa kerja ini bisa di perbanyak di kabupaten/kota. Sehingga, tidak ada kesan," imbuhnya.
Karena itu, ia mendorong agar pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota berkoordinasi untuk memperbanyak bursa kerja.
"Hal ini penting dilakukan agar angkatan kerja yang belum memiliki pekerjaan mampu di serap," tandasnya. 01
Anggota Komisi V DPRD Nusa Tenggara Barat Saifuddin Zuhri mengatakan bursa kerja masih didominasi oleh provinsi atau kota sementara didaerah masih sangat kecil.
"Kita tahu angka pencari kerja di kabupaten itu cukup banyak jumlahnya. Tetapi, penyerapannya hanya sedikit. Mengapa, karena kesempatan mendapatkan kerja itu sangat minim diperoleh," kata Saifuddin Zuhri di Mataram, Rabu.
Minimnya tenaga kerja itu menurutnya bisa jadi disebabkan penyelenggaraan bursa kerja hanya dilaksanakan di kota, bukan di kabupaten. Kalaupun ada pelaksanaannya pun tidak dilaksanakan setiap tahun.
"Makanya kami meminta Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk menyelenggaraan bursa kerja. Bahkan, kalau dimungkinkan pelaksanaan hingga desa-desa," jelasnya
Menurut dia, jika peluang bursa kerja dilaksanakan di kabupaten pastinya akan membawa dampak yang positif bagi masyarakat. Terutama sekali generasi muda yang belum memiliki pekerjaan.
"Kalau ini dilaksanakan di kabupaten, kami yakin generasi muda kita akan memiliki banyak kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang di inginkan," ujarnya.
Politisi dari PAN ini, mengakui meski tidak memiliki data jumlah pengangguran di wilayahnya, namun dirinya yakin tingkat pengangguran NTB masih terbilang cukup tinggi. Hal ini di lihat dari tingginya para pencari kerja yang menjadi TKI di luar negeri. "Saya harap bursa kerja ini bisa di perbanyak di kabupaten/kota. Sehingga, tidak ada kesan," imbuhnya.
Karena itu, ia mendorong agar pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota berkoordinasi untuk memperbanyak bursa kerja.
"Hal ini penting dilakukan agar angkatan kerja yang belum memiliki pekerjaan mampu di serap," tandasnya. 01
Via
Berita NTB
Posting Komentar