Religi
Juri Lomba Takbir Dikritik Peserta
Lombok Tengah, sasambonews.com. - Lomba takbir dalam rangka Idul Adha memang sudah selesai dan sudah ada pemenangnya, akan tetapi rupanya hasil dewan juri diprotes peserta dan warba.
Memang kata dia, penilaian mutlak kewenangan juri akan tetapi standar dan kriteria penilaian harus jelas dan benar benar dilaksanakan tanpa ada tendensi dan kepentingan. "Cara pandang kita dengan dewan juri memang beda, tapi masyarakat bisa menilai mana yang layak dan tidak layak dapat, ke depan ini yang harus diperhatikan oleh juri" jelasnya.
Warga menilai dewan juri tak profesional menilai sebab peserta yabg justru bagus malah tidak dapat sebaliknya yang dapat justru di bawah perform. "Saya melihat banyak peserta yang penampilannya lebih baik dari Pemenang Lomba Takbir dan pukul beduk tapi malah tidak dapat, yang dapat justru yang penampilannya biasa biasa saja tak ada yang istimewa" kata Ahmad Ridwan warga Praya.
Sebelumnya, selama empat malam berturut-turut dilaksanakannya lomba takbir dan pukul beduk antar SKPM Lombok Tengah digelar di Halaman Masjid Agung Praya.
Dewan juri telah menetapkan pemenang lomba pada malam senin di halaman masjid agung Lombok Tengah kemarin.
Para pemenang tersebut diantaranya
Juara I utusan dari Dinas kesehatan Lombok Tengah dengan total nilai 312,Juara II utusan dari BPKAD Loteng dengan total nilai 310, dan Juara III utusan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Loteng dengan total nilai 303.
Kabag Kesra Setda Loteng, H.Lalu. Tasrip sekaligus sebagai ketua panitia dalam sambutan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para peserta lomba takbiran dan pukul beduk dalam rangka memperingati hari raya idul adha 1438 H. Ke depan, Kabag Kesra berharap kegiatan semacam ini akan terus ditingkatkan karna hal ini merupakan cara mensiarkan Islam. "Insya Allah pada HUT Loteng ke 72 tahun ini akan kita laksanakan berbagai macam kegiatan religi seperti lomba sarakalan, baca berzanzi dan berbagai macam lomba lainnya yang akan dipusatkan di Benchingah Adiguna Lombok Tengah," ungkapnya. Am
Memang kata dia, penilaian mutlak kewenangan juri akan tetapi standar dan kriteria penilaian harus jelas dan benar benar dilaksanakan tanpa ada tendensi dan kepentingan. "Cara pandang kita dengan dewan juri memang beda, tapi masyarakat bisa menilai mana yang layak dan tidak layak dapat, ke depan ini yang harus diperhatikan oleh juri" jelasnya.
Warga menilai dewan juri tak profesional menilai sebab peserta yabg justru bagus malah tidak dapat sebaliknya yang dapat justru di bawah perform. "Saya melihat banyak peserta yang penampilannya lebih baik dari Pemenang Lomba Takbir dan pukul beduk tapi malah tidak dapat, yang dapat justru yang penampilannya biasa biasa saja tak ada yang istimewa" kata Ahmad Ridwan warga Praya.
Sebelumnya, selama empat malam berturut-turut dilaksanakannya lomba takbir dan pukul beduk antar SKPM Lombok Tengah digelar di Halaman Masjid Agung Praya.
Dewan juri telah menetapkan pemenang lomba pada malam senin di halaman masjid agung Lombok Tengah kemarin.
Para pemenang tersebut diantaranya
Juara I utusan dari Dinas kesehatan Lombok Tengah dengan total nilai 312,Juara II utusan dari BPKAD Loteng dengan total nilai 310, dan Juara III utusan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Loteng dengan total nilai 303.
Kabag Kesra Setda Loteng, H.Lalu. Tasrip sekaligus sebagai ketua panitia dalam sambutan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para peserta lomba takbiran dan pukul beduk dalam rangka memperingati hari raya idul adha 1438 H. Ke depan, Kabag Kesra berharap kegiatan semacam ini akan terus ditingkatkan karna hal ini merupakan cara mensiarkan Islam. "Insya Allah pada HUT Loteng ke 72 tahun ini akan kita laksanakan berbagai macam kegiatan religi seperti lomba sarakalan, baca berzanzi dan berbagai macam lomba lainnya yang akan dipusatkan di Benchingah Adiguna Lombok Tengah," ungkapnya. Am
Via
Religi
Posting Komentar