Berita NTB
Pendidikan
Kadisdik Prihatin Kabid Dan Kasi Tak Harmonis
Lombok Tengah, sasambonews.com – Saling salahkan antara bawahan dan atasan menyangkut satu masalah menunjukkan tidak adanya keharmonisan diantara kedua pejabat itu karena itu sikap itu harus dihentikan. “kita prihatin kalau ada pejabat saling salahkan dan buka bukaan dimedia” kata H.Sumum menyikapi perseteruan antara Kabid PMPTK BauGkari Sanip dengan Kasi GTK Mastah.
Menurut Kepala Dinas seharusnya jika ada persoalan dibicarakan dengan baik dan tak diumbar di publik. Ini akibat dari ego yang berlebihan. “Satu merasa sudah lama lalu merasa dirinya paling tahu sehingga orang lain tidak tahu dan sebaliknya” jelas Sumum.
Pada dasarnya dirinya tidak.menyalahkan satu dengan.yang lain. Mastah tetap kekeh dengan argumennya bahwa pencairan tunjangan fungsional sertifikasi bagi 19 orang guru K2 yang kini sudah menjadi PNS sementara Bayangkari berpendapat sudah ada perintah untuk dibayarkan oleh kemenduliknas.
Sumum sendiri mengakui jika pihak Inspektorat melarang mencairkannya dan meminta kepada Disdik untuk konsultasi ke BPK. Seperti halnya Inspektorat, BPK juga tak berani putuskan dan melempar tanggungjawab ke Kementerian Diknas. “jadi saat ini kita sedang konsultasikan ke pusat, kita masih tunggu jawaban Kemendiknas” jelasnya. Am
Menurut Kepala Dinas seharusnya jika ada persoalan dibicarakan dengan baik dan tak diumbar di publik. Ini akibat dari ego yang berlebihan. “Satu merasa sudah lama lalu merasa dirinya paling tahu sehingga orang lain tidak tahu dan sebaliknya” jelas Sumum.
Pada dasarnya dirinya tidak.menyalahkan satu dengan.yang lain. Mastah tetap kekeh dengan argumennya bahwa pencairan tunjangan fungsional sertifikasi bagi 19 orang guru K2 yang kini sudah menjadi PNS sementara Bayangkari berpendapat sudah ada perintah untuk dibayarkan oleh kemenduliknas.
Sumum sendiri mengakui jika pihak Inspektorat melarang mencairkannya dan meminta kepada Disdik untuk konsultasi ke BPK. Seperti halnya Inspektorat, BPK juga tak berani putuskan dan melempar tanggungjawab ke Kementerian Diknas. “jadi saat ini kita sedang konsultasikan ke pusat, kita masih tunggu jawaban Kemendiknas” jelasnya. Am
Via
Berita NTB
Posting Komentar