Berita NTB
Politik
Koalisi Poros Tengah Bubar ?
Mataram- sasambonews.com - Duduk satu meja makan atau duduk bersila satukan dengkul tak berarti satu selera. Satu dengan yang lain punya selera masing masing terhadap makanan yang disajikan hanya saja kalau ditanya tentu untuk menjaga jerih payah orangyang buat makanan, mereka kompak mengatakan suka. Itulah gambaran koalisi besar yang digagas PPP dkk. Kini Nasib koalisi poros tengah yang di gagas sejumlah partai politik seperti PKB, PPP, PAN, Hanura dan Gerindra untuk menghadapi Pilkada Gubernur Nusa Tenggara Barat 2018 terancam bubar.
Terputusnya tali silaturahmi antar partai-partai yang dahulu berencana membangun sebuah koalisi besar di Pilkada NTB 2018 tersebut tidak ditampik Ketua DPW PPP NTB Hj Wartiah.
Ia mengungkapkan, terancam kandasnya koalisi poros tengah ini dikarenakan partai-partai penggagas tidak terlihat satu suara untuk mengusung bakal calon.
Terlebih lagi setelah PKB menasbihkan H Muhammad Amin sebagai bakal calon Wakil Gubernur dari partai itu. "Kita sepakat untuk usung calon itu sama-sama, tapi seiring ini waktu rupanya hal ini tidak berjalan," kata Wartiah di Mataram, Senin.
Meski dibayang-bayangi kabar bubar, Wartiah berharap koalisi tersebut tetap bertahan hingga Pilkada 2018 berlangsung. Untuk itu komitmen partai-partai yang sejak awal berencana membentuk poros tengah harus tetap dipertahankan. "Yang pasti PPP memilih cagub dan cawagub sejak awal. Meski dengan munculnya nama Pak Amin keberadaan koalisi bisa terbantahkan," ucapnya.
Melihat kondisi ini, menurut Wartiah pihaknya tidak merasa di khianati. Meski tidak sesuai dengan kesepakatan awal, karena semua partai yang tergabung dalam koalisi seharusnya berjalan searah untuk dukungan pilkada NTB 2018.
"Kita masih tetap komunikasi dan berkomitmen tidak ada perpecahan," pungkas Wartiah.01
Terputusnya tali silaturahmi antar partai-partai yang dahulu berencana membangun sebuah koalisi besar di Pilkada NTB 2018 tersebut tidak ditampik Ketua DPW PPP NTB Hj Wartiah.
Ia mengungkapkan, terancam kandasnya koalisi poros tengah ini dikarenakan partai-partai penggagas tidak terlihat satu suara untuk mengusung bakal calon.
Terlebih lagi setelah PKB menasbihkan H Muhammad Amin sebagai bakal calon Wakil Gubernur dari partai itu. "Kita sepakat untuk usung calon itu sama-sama, tapi seiring ini waktu rupanya hal ini tidak berjalan," kata Wartiah di Mataram, Senin.
Meski dibayang-bayangi kabar bubar, Wartiah berharap koalisi tersebut tetap bertahan hingga Pilkada 2018 berlangsung. Untuk itu komitmen partai-partai yang sejak awal berencana membentuk poros tengah harus tetap dipertahankan. "Yang pasti PPP memilih cagub dan cawagub sejak awal. Meski dengan munculnya nama Pak Amin keberadaan koalisi bisa terbantahkan," ucapnya.
Melihat kondisi ini, menurut Wartiah pihaknya tidak merasa di khianati. Meski tidak sesuai dengan kesepakatan awal, karena semua partai yang tergabung dalam koalisi seharusnya berjalan searah untuk dukungan pilkada NTB 2018.
"Kita masih tetap komunikasi dan berkomitmen tidak ada perpecahan," pungkas Wartiah.01
Via
Berita NTB
Posting Komentar