Berita NTB
Kesehatan
RSUD Klaim, BLUD Mampu Rubah Kuwalitas Pelayanan
Lombok Tengah,sasambonews.com- Menjadi
rumah Sakit BLUD bukanlah perkara gampang namun membutuhkan kesiapan sarana
dan prasarana, sumberdaya maupun fisik bangunan yang memadai. Sejak
ditetapkannya RSUD Praya menjadi Badan Layanan Umum Daerah ( BLUD) kini rumah
sakit terbesar di Lombok Tengah ini mulai dirasakan manfaatnya oleh pasien
maupun karyawan rumah sakit sendiri. Rumah Sakit Umum Daerah Praya mulai
berbenah, baik dari segi pelayanan, keamanan, obat-obatan, sarana dan prasarana
dan kenyamanan bagi pasien maupun penunggu pasien. RSUD ditetapkan sebagai BLUD
sejak tahun 2012 lalu yang pada saat itu dipimpin oleh direktur dr.
Hasbi,sp.rad.
Tujuan
perubahan status RSUD menjadi BLUD adalah untuk mempercepat pelayanan bagi
pasien yang ada di ruang rawat inap maupun pasien rawat jalan, sehingga tidak
lagi menunggu anggaran-anggaran yang sifatnya untuk kebutuhan pelayanan yang
bersifat mendadak atau urgensi. Proses pelayanan bagi pasien rawat inap lebih
cepat dalam hal pelayan obat-obatan, alat kesehatan termasuk bahan habis pakai
yang bersifat sewaktu-waktu habis. Sedangkan manfaat dari karyawan itu sendiri
adalah mendapatkan jasa pelayanan dan mendapatkan gaji pokok dari ASN serta
kesejahteraan bagi karyawan itu sendiri seperti pembuatan seragam di
masing-masing ruangan.
Walaupun
RSUD menjadi BLUD, namun tidak begitu saja lepas dari pantauan maupun dukungan
dari pemerintah daerah, andil dari pemda sendiri sangat besar, seperti bantuan
pengadaan obat-obatan, sarana dan prasarana RSU dan sebagaian alat kesehatan. “BLUD
adalah proses pengelolaan keuangan RSU namun pemda tiadak sepenuhnya lepas
terhadap BLUD RSU dan alhamdulillah pemda masih tetap memberikan suport maupun
dukungan berupa bantuan kepada RSU,”Kata Direktur RSUD dr. Muzakir Langkir di
ruang kerjanya belum lama ini.
Untuk saat
ini saja, dengan kebijakan dewan pengawas melalui APBD perubahan karyawan
sukarela akan mendapatkan intensif sebesar Rp. 250.000 karena pertimbangan dari
dewan pengawas untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada pasien
itu sendiri.
Sedangkan
dari segi sarana dan prasaran, rumah sakit sudah terlihat perubahannya baik
dari segi pelayan, fisik, kebersihan, ketertiban, maupun keamanan sudah
dirasakan oleh masyarakat maupun pasien. Listrik dan air yang dulu menjadi
permasalah utama bagi rumah sakit, kini sudah dinaikkan dari 80 kpa menjadi 240
kpa, sedangkan oksigen tidak lagi memproduksi di rumah sakit, namun kini
membeli kepada pihak ketiga dengan APS standar pemerintah dan menggunakan
sistim sentral yaitu setiap ruangan atau ditempat tidur pasien sudah tersedia
oksigen sedangkan kebutuhan air sudah bisa teratasi dengan membuat sumur bor. “Setiap
ruangan yang dibangun saat ini maupun yang sudah kini memiliki sumur bor sendiri
dan sebagian dari pdam, alhamdulillah masalah air, listrik ,oksigen sudah bisa
teratasi,” jelasnya.
Sedangkan
untuk kebutuhan dokter spesialis, di Rumah Sakit Umum Daerah Praya hampir semua
dokter spesialis sudah ada sehingga masyarakat tidak lagi resah dengan tidak
adanya dokter spesialis dibidangnya.
Via
Berita NTB
Posting Komentar