Nasional
Tak Mau Didenda, Kampus Poltekpar Wajib Jadi Tahun Ini
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com- Sekolah
Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Nusa Tenggara Barat (NTB) di Desa
Puyung, mulai dibangun. Senin kemarin, peletakan batu pertama Poltekpar
dilakukan Gubernur NTB, dr.TGH.Zainul Majdi, MA. Acara tersebut juga
dihadiri pihak Kementerian Pariwisata, Dinas Pariwisata NTB, Wakil
Bupati Lombok Tengah dan pihak-pihak terkait lainnya.
Dalam
sambutannya, Gubernur mengatakan, dimulainya pembangunan Poiltekpar NTB
tersebut merupakan salah satu langkah maju dalam pengembangan pariwisata
NTB, khususnya Lombok Tengah. Dengan anggaran pembangunan mencapai
rtatusan milyar, Poiltkpar diyakini akan menjadi salah satu lembaga
pendidikan paling bergengsi di NTB. Sehingga keberadaanya patut mendapat
dukungan dari semua pihak. Kedepan, ia berharap Poltekpar mampu
mencetak tenaga kerja yang handal dibidang pariwisata. Yang tidak kalah
pentingnya, diharapkan didominasi masyarakat NTB, khususnya masyarakat
di sekitarnya.
Sementara itu, Kepala Pengembangan
Kelembagaan dan SDM, Kementerian Pariwisata, Akhmansyah menuturkan,
Desember mendatang dua gedung Poltekpar sudah harus sesuai kontrak.
Jika
pembangunan gedung ini tidak selesai tahun ini, akan ada konsekuensi
yang akan diterima, pihak kontraktor akan didenda.Harus selesai
bagaimanapun caranya,” katanya di lokasi kegiatan peletakan batu pertama
Poltekpar.
Pembangunan tahun ini merupakan tahap awal untuk
dua gedung lantai empat. Anggaran yang sudah disiapkan mencapai Rp 180
miliar. Setelah dikurangi Ro 30 miliar untuk biaya operasional, biaya
pembangunan gedung menjadi Rp 150 miliar yang akan dibangun di lahan
seluas 20 hektare.
Ia menargetrkan, 42 ruang kelas di dua
gedung tersebut bisa ditempati. Ditambah dengan masa pemiliharaan selama
tiga bulan, sehingga Maret 2018 sudah bisa ditempati.
Lebih
lanjut ia menjelaskan, bangunan kampus ini nantinya dirancang dengan
standar terbaik. Mulai dari perencanaan kampus, fisik bangunan yang
bertaraf internasional hingga ramah lingkungan.
Sesuai dengan
permintaan gubernur, target mahasiswa untuk bersekolah di Poltekpar
Negeri Lombok ini sebanyak 80 persen orang NTB.
Tapi semua
itu tergantung dari minat masyarakat. Namun pihaknya yakin masyarakat
NTB akan paham dan berbondong-bondong sekolah di Poltekpar. Sehingga
permintaan gubernur untuk 80 persen murid bisa tercapai. |wis
Via
Nasional
Posting Komentar