Berita NTB
Pemerintahan
98 Mahasiswa ITN Malang PKL Di Lombok Tengah
H.L.Satria Atmawinata |
Lombok Tengah, sasambonews.com- Sedikitnya 98 orang Mahasiswa Institut Tehknologi
Nasional Malang Fakultas Tehnik Sipil
dan Perencanaan berkunjung ke Lombok Tengah, kunjungan para Mahasiswa ini
terkait dengan Praktek Kerja Lapangan selama 10 hari untuk melakukan survey
Tata Ruang Wilayah. Nantinya para Mahasiswa semester IV ini akan ditempatkan di
Sembilan kecamatan dari 12 kecamatan yang ada di Lombok Tengah.
Salah satu Dosen Pembimbing yang
menjadi Leader para Mahasiswa DR, Ir. Agustina Nurul MTP, yang ditemui di Café
M2R disela-sela waktu makan siang menjelaskan, kunjungan Mahasiswa semester IV
Mahasiswa ITN Malang jurusan Perencanaan Wilayah Kota, adalah bagian dari Praktek
Kerja Lapangan yang bertujuan untuk
melakukan survey ,dan hasil yang diperoleh dari perencanaan tersebut
selanjutnya bakal di serahkan ke Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. 98
Mahasiswa ini akan tersebar ke 9 kecamatan yang ada, hanya Tiga kecamatan yang
tidak mendapat bagian yakni, kecamatan Pujut, Kecamatan Praya Timur dan
kecamatan Batukliang Utara.
Di dalam Praktek Kerja Lapangan
(PKL), nantinya mereka akan mempelajari dan mencari data pendukung, seperti
bagaimana tentang analisis dampak lingkungan, keadaan dalam suatu wilayah serta
berbagai factor pendukung lainnya. Potensi sosial pola ruang serta struktur
harus kita data dan apa yang menjadi prioritas harus di inventarisir,
dilanjutkan dengan pengendalian berupa ijin. Terkait ijin bersyarat tentunya
tentang Amdal.
Sementara itu Ir. HL. Satria
Atmawinata MM. Kepala Bappeda Lombok Tengah yang berkesempatan hadir dan
menerima kunjungan Mahasiswa mengatakan, pihaknya sangat terbuka menerima para
Mahasiswa, terlebih dengan kunjungan Mahasiswa yang bakal melakukan survey
sebagai bagian dari praktek kerja lapangan, tentunya, hasil yang diperoleh
dapat memberikan referensi bagi kabupaten Lombok Tengah kedepannya.
Dikatakannya, pihaknya akan memberi referensi, dimana satu yang terbaik itu
adalah satu tata ruang yang harus benar benar komplit. “Saya akan member
referensi, yang terbaik itu adalah satu tata ruang yang harus benar, harapan
saya 100% hasil pekerjaan kalian akan menjadi referensi Lombok Tengah untuk
mendisgn kedepan,” ungkapnya.
Miq Ewen panggilan akrab L.
Satria ini menambahkan, saat ini pemerintah pusat telah member 3 prioritas
pembangunan di Indonesia, ketiga ini merupakan Candi Borobudur, Danau Toba dan
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika . Perlu di ketahui, untuk anggaran
pemerintah pusat telah menggelontorkan dana untuk danau Toba sebanyak 412
Milyar, Candi Borobudur sebanyak 109 Milyar, Untuk KEK sendiri yakni sebesar
328. Meski Danau Toba paling besar yakni 412 Milyar, namun anggaran tersebut
dibagi untuk 9 Kabupaten yang ada. Berbeda dengan KEK Mandalike hanya untuk
pengembangan sebesar 328 Milyar. Sehingga Presiden Joko Widodo mengatakan,
bahwa KEK Mandalike dijadikan prioritas
skala nasional.
Belum lama ini diungkapkan juga
oleh Miq Ewen, dari pemerintah kota Malang yakni Bapeda belum lama ini juga
pernah berkunjung ke Lombok Tengah, hal ini terkait dengan mempelajari tata
ruang juga, dimana Malang ingin mendapatkan reward terbaik nasional. Pihaknya
sangat berharap agar Mahasiswa yang bakal terjun di beberapa wilayah kecamatan
untuk belajar dan menggali potensi sosial yang ada, banyak potensi yang
dimiliki oleh masing masing kecamatan dimana para mahasiswa ditempatkan,” Pesan
saya, berbaur dengan masyarakat, dan kalau mau bahagia iya datang ke Lombok Ini
karena Lombok Ini indah,” kata Miq Ewin promosi.(LN)
Via
Berita NTB
Posting Komentar