Budaya
Lokal
Menurut H. Nasrun, Kegiatan Pemilihan Putri Mandalika 2018, salah satu usaha untuk menuju wujudkan ekonomi kreatif di Lombok Tengah khususnya dan NTB pada umumnya. Maka disaat banyak orang menganggap kegiatan itu kecil dan bukan apa –apa, ada sesuatu yang besar tersembunyi dibaliknya. Pada kesempatan itu Ia juga menyayangkan kurangnya tingkat kehadiran SKPD pada acara tersebut. Menurutnya, bisa jadi hal itu karena mereka menganggap kegiatan itu kecil dan bukan apa-apa. Padahal kegiatan tersebut menyimpan sesuatu yang sangat besar.” Bagi saya dibalik kegiatan ini ada sesuatu yang besar tersembunyi, dan itu akan sangat baik bagi daerah kita,” jelasnya.
Putri Mandalika Tak Sekedar Cantik
Lombok Tengah, sasambonews.com- Ajang Pemilihan Putri Mandalike yang digelar tahun
ini bukan semata –mata mencari wanita yang cantik, namun dibalik semua itu
terkandung makna salah satu usaha untuk menuju mewujudkan Ekonomi kreatif di
Lombok Tengah, Demikian disampaikan Asisten II setda Lombok Tengah Ir.H. Nasrun
MM, saat pembukaan dan pembekalan Putri Mandalika 2018 beberapa waktu yang
lalu, bertempat di Hotel D’Max Kecamatan Praya Barat. Hadir pada kesempatan itu
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Drs. HL. Putria, Pj Ketua Tim Penggerak PKK
Bq. Nurul Aini Pathul Bahri, Ketua Darma Wanita, Kepala Bidang Pariwisata
Budaya Propinsi NTB, serta unsur SKPM.
Nasrun |
Menurut H. Nasrun, Kegiatan Pemilihan Putri Mandalika 2018, salah satu usaha untuk menuju wujudkan ekonomi kreatif di Lombok Tengah khususnya dan NTB pada umumnya. Maka disaat banyak orang menganggap kegiatan itu kecil dan bukan apa –apa, ada sesuatu yang besar tersembunyi dibaliknya. Pada kesempatan itu Ia juga menyayangkan kurangnya tingkat kehadiran SKPD pada acara tersebut. Menurutnya, bisa jadi hal itu karena mereka menganggap kegiatan itu kecil dan bukan apa-apa. Padahal kegiatan tersebut menyimpan sesuatu yang sangat besar.” Bagi saya dibalik kegiatan ini ada sesuatu yang besar tersembunyi, dan itu akan sangat baik bagi daerah kita,” jelasnya.
Hal itu lanjutnya, terkait dengan pengembangan
pariwisata melalui ekonomi kreatif yang nantinya sekaligus dapat meningkatkan
perekonomian daerah. Dijelaskannya, ekonomi kreatif adalah suatu konsep di era
ekonomi baru yang mengintensifkan Informasi dan kreatifitas dengan mengandalkan
ide dan pengetahuan sumber daya manusia sebagai factor produksi utama. Kata
kunci dari ekonomi kreatif ini, ada kata ekonomi, kreatif, ide dan faktor
sumber daya manusia. Ekonomi kreatif tidak bisa dipisahkan dengan dunia
pariwisata. Dimana wisatawan yang datang ke Lombok Tengah, tidak semata –mata
ingin melihat keindahan alam, namun hal ini sangat berkaitan erat dengan
perkembangan peluang ekonomi kreatif.
Ada beberapa subtansi yang masuk didalam ekonomi
kreatif lanjut H. Nasrun, antara lain, aplikasi dan game, Arsitektur, Design
Interior, Design Komunikasi Visual, Design Product dan Fashion. Semua kegiatan
ini masuk dalam fashion. Terlebih dengan
adanya KEK Mandalika saat ini pariwisata Lombok Tengah semakin menggeliat,
tentunya hal ini berdampak positif bagi perkembangan pariwisata dan pertumbuhan
ekonomi,” Saya harap nantinya adik-adik yang ikut Pemilihan Putri Mandalika ini
juga ikut berperan untuk memajukan pariwisata untuk daerah kita yang kita
cintai ini,” Harap Nasrun.
Sementara itu Pembina Paguyuban Terune Dedare Lombok
Tengah Ahmad Rivani menjelaskan, terkait dengan pemilihan Putri Mandalika 2018
saat ini bersamaan dengan kegiatan Pesona Mandalika yang telah dibuka mulai
Februari dan berakhir 7 Maret. Untuk tahun ini sejak mulai dibuka pendaftaran
untuk audisi yang diikuti oleh pelajar dan Mahasiswi sedikitnya 270 orang yang
mendaftarkan diri. Untuk itu, karena waktu yang sangat mepet, panitia terus
bekerja untuk menyeleksi peserta, dimana panitia pemilihan telah bersepakat
untuk mencari 10 besar dari semua peserta. “ Kami bekerja siang dan malam untuk
menyeleksi para peserta, terlebih kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah
daerah Lombok Tengah untuk mensukseskan acara ini menjadi tanggung jawab yang
harus kami berikan yang terbaik.” Ungkap Ivan panggilan akrab Ahmad Rivani.
Lebih lanjut Ivan mengatakan, kegiatan Pemilihan
Putri Mandalika 2018 berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana wawasan serta beauty
para peserta diutamakan. Mereka peserta selain diajarkan tentang wawasan
pariwisata, permasalahan tentang penggunaan obat terlarang yang menjadi momok
menakutkan bagi generasi juga dibekali, dimana dalam hal ini panitia
menggandeng Sat Narkoba dari Polres Lombok Tengah untuk memberikan pembekalan
bagi peserta,” Jadi selain cantik, wawasan serta kepribadian mereka juga harus
sejalan, sebab, nantinya duta-duta Putri Mandalika yang terpilih maupun tidak
sedikit tidak menjadi Publick Relation bagi perkembangan pariwisata di Lombok
Tengah.
Untuk
diketahui papar Ivan, saat ini peserta sudah memasuki 15 besar, dan selanjutnya
pada 3 Maret nantinya bertempat di Becingah Adiguna, peserta akan berebut untuk
mencapai 10 besar, tentunya ini akan menarik, biasanya para peserta membawa
keluarga serta para suporter untuk memberikan dukungan. 10 peserta ini nantinya
akan kembali berkompetisi pada malam Grand final bertempat di pantai Seger
untuk merebut gelar Putri Mandalike 2018, dan beberapa kategori lainnya.(Lis)
Via
Budaya
Posting Komentar