Berita NTB
Wisata
Ditempat itu ada berbagai menu makanan yang
dijual diantaranya, bakso rumput laut, es campur,es cendol, Nasi Lindung, Nasi
Sat, Nasi Tum, Nasi Basah dan berbagai jenis makanan lainnya. Tertarik,
silahkan mencoba aneka menu makanan yang tersedia ditempat itu, anda dijamin
puas dan nikmat
Pasar Pancingan Bilebante, Wisata Alam Dan Kuliner
Lombok Tengah, sasambonews.com- Desa
Bilebante Kecamatan Pringgarata Kabupaten Lombok Tengah merupakan salah satu
desa dari 139 desa dan Keluarahan di Kabupaten Lombok Tengah. Desa ini berada
di ujung barat Lombok Tengah dan berbatasan langsung dengan desa Kediri
Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat.
Bila dilihat dari topoksi
geografisnya, Desa Bile Bante merupakan desa yang subur dan makmur, Air
mengalir tiada henti meskipun musim kemarau sekalipun, makanya pertanian
menjadi andalan pokok bagi masyarakat di desa ini.
Petani desa Bilebante bercocok
tanam tiga kali dalam satu musim, yakni musim tanam pertama, kedua dan terakhir
palawija. Dengan potensi air yang melimpah maka pengembangan desa menjadi desa
wisata sangat berpotensi besar. Sebab keberadaan air yang mengalir sangat
mendukung untuk pengembangan destinasi.
Nah salah satu destinasi yang
baru dikembangkan oleh Desa Bilebante adalah Pasar Pancingan. Dikatakan pasar
pancingan karena ditempat ini pengelola menyuguhkan berbagai menu masakan
kuliner berbagai rasa sesuai dengan selera pembeli. Selain para pedagang
berjualan di lapak lapak, ditempat itu pula ada kolam yang bisa digunakan oleh
wisatawan untuk memancing. Hasil pancingan bisa dinikmati langsung ditempat itu
dengan membakarnya ataupun bisa dibawa pulang untuk oleh oleh di rumah.
Pasar Pancingan Bilebante
sepertinya cocok direkomendasikan untuk wisata keluarga karena selain pasar
pancingan, anda juga bisa menikmati panorama alam Desa Bilebante menakjubkan disepanjang
jalur soft tracking. Jalur soft traking ini sepanjang kurang lebih 2 kilo meter
melintasi areal persawahan. Jika tidak kuar berjalan kita bisa menikmati
keindahan alam dengan hamparan sawah dengan menggunakan sepeda. Setelah capek
sedikit berjalan kaki ataupun bersepeda menyusuri jalan rabat beton dan jalan
tanah menyusuri persawahan rakyat, kita bisa rehat sejenak di pasar pancingan
sembali menikmati sejuknya udara dengan pepohonan rindang yang menaungi tempat
itu. Ada berbagai macam menu masakan dan minum yang bisa dinikmati untuk
menghilangkan rasa haus dan lapar setelah berjalan jalan tadi namun sebelum
menikmati enaknya makanan dan minum didalam pasar, kita harus membeli kartu kepeng
sesuai dengan kelipatan atau jumlah kepeng kartu yang mau dibeli. Setiap kartu
bernilai Rp.2500 (2,5) dan jika ingin makan makanan enak tentu tidak cukup
dengan satu kartu maka harus membeli minimal 4 kartu atau Rp.10.000.
Yang menarik, wisata pasar
Pancingan dibuka sekali seminggu yakni hari minggu. Selain itu tidak dibuka
untuk pengunjung.
Rizky Fadli salah seorang
pengelola mengatakan sistim pengelolaan dengan mengenakan 15 % dari hasil
penjualan. Hasil bersih15 % yang
diterima oleh pengelola dibagi lagi untuk saving, maintanen, hiburan dan biaya
operasional petugas yang berkerja setiap minggunya.
Pemotongan 15 % dari hasil
penjualan pedagang sudah dikomunikasikan terlebih dahulu dengan pedagang
seluruhnya dan pedang setuju. Pemotongan
yang dilakukan pengelola tidak mengganggu hasil penjualan pedagang itu sendiri.
Murah meriah kan ?.
Via
Berita NTB
Posting Komentar