Berita NTB
Sosial Ekonomi
Pasar Jelojok Masuk Tahap Tender
Lombok Tengah, sasambonews.com- Pembangunan Pasar Jelojok Kopang senilai Rp.79 Milyar segera dilakukan. Pemda Lombok Tengah sudah merampungkan NOL nya dan dengan demikian prosesnya sudah masuk tahap Tender. "Nol nya sudah selesai, tinggal ditender" ungkap Kepala Dinas Perkim L.Firman wijaya.
Hal senada diungkapkan Kepala Dinas PUPR Amir Ali. Menurut rencana pembangunan akan dimulai bulan depan. "Kalau Tender sudah selesai maka pembangunan bisa dilakukan" jelasnya.
Sementara itu ditempat yang sama. Kepala Dinas Perdagangan H.Saman mengatakan proses pemindahan akan dimulai ketika pembangunan sudah dimulai.
Menurutnya pemindahan harus dilakukan jauh dari lokasi pasar lama agarproses pembangunannya lancar. "Kita pindahkan ke KUD Pengkores sisanya berjualan sementara di rumah masing masing" ungkapnya.
Saman memastikan seluruh pedagang sudah masuk data base sehingga dengan data itupihaknya dapat mengontrol pedagang nanti pada saat pasar sudah jadi. "Tidak bisa serta merta orang masuk berdagang sebab nama dan alamat pedagang lama sudah tercatat dan terdata, kalau tidak ada namanya tidak bisa masuk, kecuali masih ada tempatnya" jelasnya.
Menurut data yang dimiliki, jumlah pedagang yang berjualan ditempat itu sekitar 700 pedagang. Am
Hal senada diungkapkan Kepala Dinas PUPR Amir Ali. Menurut rencana pembangunan akan dimulai bulan depan. "Kalau Tender sudah selesai maka pembangunan bisa dilakukan" jelasnya.
Sementara itu ditempat yang sama. Kepala Dinas Perdagangan H.Saman mengatakan proses pemindahan akan dimulai ketika pembangunan sudah dimulai.
Menurutnya pemindahan harus dilakukan jauh dari lokasi pasar lama agarproses pembangunannya lancar. "Kita pindahkan ke KUD Pengkores sisanya berjualan sementara di rumah masing masing" ungkapnya.
Saman memastikan seluruh pedagang sudah masuk data base sehingga dengan data itupihaknya dapat mengontrol pedagang nanti pada saat pasar sudah jadi. "Tidak bisa serta merta orang masuk berdagang sebab nama dan alamat pedagang lama sudah tercatat dan terdata, kalau tidak ada namanya tidak bisa masuk, kecuali masih ada tempatnya" jelasnya.
Menurut data yang dimiliki, jumlah pedagang yang berjualan ditempat itu sekitar 700 pedagang. Am
Via
Berita NTB
Posting Komentar