Berita NTB
Sosial Ekonomi
PDAM Loteng Bikin Ketua KOMISI II Gusar
Lombok Tengah, sasambonews.com- Data mengenai adanya puluhan ribu pelanggan PDAM Lombok Tengah yang tidak mendapatkan air beberapa bulan terakhir membuat ketua komisi II DPRD Lombok Tengah naik pitam.
Sekeluarnya dari rapat tertutup bersama PDAM Ketua Komisi II DPRD Lombok Tengah M.Samsul Qomar membeberkan sejumlah persoalan terkait dengan pelayanan PDAM bagi pelanggannya.
Usai rapat tertutup bersama PDAM Lombok Tengah Ketua Komisi II DPRD Lombok Tenga, M. Samsul Qomar langsung memberikan keterangan kepada sejumlah awak media di luar ruangan
Samsul mengaku naik pitam akibat ketidak becusan Perusahaan Daerah Air Minum itu dalam memberikan kepada puluhan ribu pelanggannya.
Dia membeberkan bahwa lebih dari satu semester belakangan ternyata lebih dari 10 ribu atau sekitar 18 persen pelanggan pdam yang tidak mendapatkan air alias hanya diwajibkan untuk membayar angin saja.
Dibeberkan, pdam berkilah bahwa tidak adanya air yang mengalir ke pelanggan itu akibat musim kemarau yang berkepanjangan serta berkurangnya debit air di beberapa sumber mata air baku yang ada di wilayah utara Lombok Tengah.
Bahkan lebih tegas lagi Samsul Qomar menghimbau kepada masyarakat agar tidak membayar air ke PDAM jika memang pelayanan berupa air tidak sampai ke pelanggan.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti masalah hutan kemasyarakatan atau HKM yang dikelola oleh masyarakat yang ternyata tidak ditanami dengan tanaman keras.
Hal itu membuat hutan tidak bisa menampung air yang mengakibatkan debit air terus berkurang.
Pihaknya berjanji akan menyurati dinas kehutanan provinsi untuk mencabut izin pengelolaan HKM apabila aturan penanaman tanaman keras sebanyak 70 persen tidak dilaksanakan.
Sementara itu, salah satu pelanggan PDAM Muzakir mengeluhkan pelayanan PDAM yang tidak maksimal.
Pria asal Semayan kecamatan Praya itu membeberkan, bahwa keluarganya terpaksa menampung air dengan bak mandi ketika air datang sesekali yang tidak terjadwal resmi.Am
Sekeluarnya dari rapat tertutup bersama PDAM Ketua Komisi II DPRD Lombok Tengah M.Samsul Qomar membeberkan sejumlah persoalan terkait dengan pelayanan PDAM bagi pelanggannya.
Usai rapat tertutup bersama PDAM Lombok Tengah Ketua Komisi II DPRD Lombok Tenga, M. Samsul Qomar langsung memberikan keterangan kepada sejumlah awak media di luar ruangan
Samsul mengaku naik pitam akibat ketidak becusan Perusahaan Daerah Air Minum itu dalam memberikan kepada puluhan ribu pelanggannya.
Dia membeberkan bahwa lebih dari satu semester belakangan ternyata lebih dari 10 ribu atau sekitar 18 persen pelanggan pdam yang tidak mendapatkan air alias hanya diwajibkan untuk membayar angin saja.
Dibeberkan, pdam berkilah bahwa tidak adanya air yang mengalir ke pelanggan itu akibat musim kemarau yang berkepanjangan serta berkurangnya debit air di beberapa sumber mata air baku yang ada di wilayah utara Lombok Tengah.
Bahkan lebih tegas lagi Samsul Qomar menghimbau kepada masyarakat agar tidak membayar air ke PDAM jika memang pelayanan berupa air tidak sampai ke pelanggan.
Selain itu, pihaknya juga menyoroti masalah hutan kemasyarakatan atau HKM yang dikelola oleh masyarakat yang ternyata tidak ditanami dengan tanaman keras.
Hal itu membuat hutan tidak bisa menampung air yang mengakibatkan debit air terus berkurang.
Pihaknya berjanji akan menyurati dinas kehutanan provinsi untuk mencabut izin pengelolaan HKM apabila aturan penanaman tanaman keras sebanyak 70 persen tidak dilaksanakan.
Sementara itu, salah satu pelanggan PDAM Muzakir mengeluhkan pelayanan PDAM yang tidak maksimal.
Pria asal Semayan kecamatan Praya itu membeberkan, bahwa keluarganya terpaksa menampung air dengan bak mandi ketika air datang sesekali yang tidak terjadwal resmi.Am
Via
Berita NTB
Posting Komentar