Berita NTB
Pariwisata
TO Rinjani Via Aik Berik Siap Pantau Kondisi Terkini Jalur Pendakian
Lombok Tengah, Sasambonews.com - Sampai saat ini pembukaan jalur pendakian rinjani via Aik Berik belum jelas kapan akan dilakukan. Namun menurut Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah Lalu Putria, jalur tersebut akan dibuka setelah pemulihan ekosistem dan cuaca buruk yang saat ini tengah terjadi.
Tidak dibukanya jalur treaking tersebut dikarenakan adanya pemulihan ekosistem yang kemungkinan akan berlangsung hingga bulan april 2019 mendatang.
Selain itu, kondisi curah hujan yang disertai angin kencang juga menjadi hal yang sangat membahayakan ketika nantinya TNGR ingin membuka jalur itu. Terlebih oleh Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah mengeluarkan himbauan untuk tidak mendekat ke jalur pendakian, karena ketika musim hujan tiba daerah itu rawan longsor.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Periwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah Lalu Putria jalur itu masih ditutup karena dari 3 Kabupaten yang menjadi jalur treaking menuju rinjani. Hanya jalur aiq berik yang belum mempunyai Treak Oraganisasion (TO). Namun pihak TNGR telah membentuknya kemarin lalu sehingga saat ini sudah turun ke lapangan memantau kondisi terkini jalur pendakian via aik berik. Nantinya laporan dari TO tersebut yang menjadi pertimbangan pihak TNGR untuk membuka jalur pendakian rinjani via aik berik. "jadi dari 3 kabupaten hanya lombok tengah yang belum mempunyai treak oraganisasion (TO) sehingga tidak ada yang memantau kondisi jalur via aik berik" ungkapnya. (nw)
Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah
Setelah dikeluarkannya surat keputusan penutupan sementara jalur pendakian Rinjani Via Aiq Berik Batukliang Utara Lombok Tengah oleh Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sampai saat ini jalur yang diklaim pendaki sebagai jalur pavorit tersebut belum juga dibuka kembali.Tidak dibukanya jalur treaking tersebut dikarenakan adanya pemulihan ekosistem yang kemungkinan akan berlangsung hingga bulan april 2019 mendatang.
Selain itu, kondisi curah hujan yang disertai angin kencang juga menjadi hal yang sangat membahayakan ketika nantinya TNGR ingin membuka jalur itu. Terlebih oleh Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah mengeluarkan himbauan untuk tidak mendekat ke jalur pendakian, karena ketika musim hujan tiba daerah itu rawan longsor.
Sementara itu menurut Kepala Dinas Periwisata dan Kebudayaan Lombok Tengah Lalu Putria jalur itu masih ditutup karena dari 3 Kabupaten yang menjadi jalur treaking menuju rinjani. Hanya jalur aiq berik yang belum mempunyai Treak Oraganisasion (TO). Namun pihak TNGR telah membentuknya kemarin lalu sehingga saat ini sudah turun ke lapangan memantau kondisi terkini jalur pendakian via aik berik. Nantinya laporan dari TO tersebut yang menjadi pertimbangan pihak TNGR untuk membuka jalur pendakian rinjani via aik berik. "jadi dari 3 kabupaten hanya lombok tengah yang belum mempunyai treak oraganisasion (TO) sehingga tidak ada yang memantau kondisi jalur via aik berik" ungkapnya. (nw)
Via
Berita NTB
Posting Komentar