Emak Emak Geruduk Disdik, Tuntut Hapus Zonasi
Lombok Tengah, sasambonews.com - Power Of Emak Emak beraksi. Sejumlah emak emak mendatangi kantor Dinas Kependidikan Loteng. Mereka memprotes kebijakan zonasi sekolah yang ditetapkan pemerintah.
Bq.Jihan Lestari mengatakan kedatangannya bersama dengan ibu wali murid SDN 4 Praya untuk memprotes kebijakan zonasi sekolah yang dinilai merugikan pihak orang tua. Mereka menilai sistem zonasi yang menjadi dasar penerimaan sekolah baru telah memasung hak hak orang tua dan anak untuk sekolah di sekolah yang secara kuwalitas lebih baik dari sekolah lain seperti halnya SMPN 1 Praya, anehnya lulusan SDN 4 tidak bisa diterima di SMPN 1 Praya namun harus daftar di sekolah zonasi seperti SMPN 2 Praya. "Kami ingin sekolahkan anak kami di SMPN 1 Praya bukan di SMPN 2 Praya" kata Jihan.
Jihan mengatakan seharusnya pemerintah membuat zona kawasan bukan zona sekolah sebab dengan zona kawasan maka pendekatannya adalah pendekatan rumah tempat tinggal. "Kalau itu dilakukan maka tentu saya bisa memasukkan anak saya di SMPN 1 Praya sebab lokasi sekolah di wilayah Kauman sementara saya tinggal di Kauman" kata Jihan.
Sementara itu Kepala Dinas Kependidikan Kabupaten Lombok Tengah H.Sumum yang menerima orang tua wali mengatakan penetapan zonasi bukan dibuat oleh sekolah atau pemerintah daerah akan tetapi pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan, namun demikian terkait soal tuntutan orang tua murid, pihaknya akan mengkaji kembali kebijakan itu. "Kita akan kaji dahulu untuk kita buat keputusan yang tertuang dalam juklak juknis dan itu yang akan diikuti oleh sekolah saat penerimaan siswa baru" ungkapnya.
Sumum menegaskan, pemerintah membuat kebijakan itu didasari oleh rasa keadilan dan pemerataan siswa. Jika sebelumnya ada satu sekolah menumpuk siswanya sementara sekolah lain minim siswanya maka sekarang dengan sistim zonasi ini maka terjadi pemerataan siswa.
"Kasus SDN 4 misalkan, kalau kita berangkat dari zonasi maka harusnya ke SMPN 2 Praya karena kan bertetangga namun kalau berangkat dari kawasan maka harusnya pendekatan tempat tinggal" jelasnya. Am
Bq.Jihan Lestari mengatakan kedatangannya bersama dengan ibu wali murid SDN 4 Praya untuk memprotes kebijakan zonasi sekolah yang dinilai merugikan pihak orang tua. Mereka menilai sistem zonasi yang menjadi dasar penerimaan sekolah baru telah memasung hak hak orang tua dan anak untuk sekolah di sekolah yang secara kuwalitas lebih baik dari sekolah lain seperti halnya SMPN 1 Praya, anehnya lulusan SDN 4 tidak bisa diterima di SMPN 1 Praya namun harus daftar di sekolah zonasi seperti SMPN 2 Praya. "Kami ingin sekolahkan anak kami di SMPN 1 Praya bukan di SMPN 2 Praya" kata Jihan.
Jihan mengatakan seharusnya pemerintah membuat zona kawasan bukan zona sekolah sebab dengan zona kawasan maka pendekatannya adalah pendekatan rumah tempat tinggal. "Kalau itu dilakukan maka tentu saya bisa memasukkan anak saya di SMPN 1 Praya sebab lokasi sekolah di wilayah Kauman sementara saya tinggal di Kauman" kata Jihan.
Sementara itu Kepala Dinas Kependidikan Kabupaten Lombok Tengah H.Sumum yang menerima orang tua wali mengatakan penetapan zonasi bukan dibuat oleh sekolah atau pemerintah daerah akan tetapi pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan, namun demikian terkait soal tuntutan orang tua murid, pihaknya akan mengkaji kembali kebijakan itu. "Kita akan kaji dahulu untuk kita buat keputusan yang tertuang dalam juklak juknis dan itu yang akan diikuti oleh sekolah saat penerimaan siswa baru" ungkapnya.
Sumum menegaskan, pemerintah membuat kebijakan itu didasari oleh rasa keadilan dan pemerataan siswa. Jika sebelumnya ada satu sekolah menumpuk siswanya sementara sekolah lain minim siswanya maka sekarang dengan sistim zonasi ini maka terjadi pemerataan siswa.
"Kasus SDN 4 misalkan, kalau kita berangkat dari zonasi maka harusnya ke SMPN 2 Praya karena kan bertetangga namun kalau berangkat dari kawasan maka harusnya pendekatan tempat tinggal" jelasnya. Am
Assalamualaikum wr wb. Saya Sangat berterimah kasih kepada Kyai Anom Jagat berkat semua bantuan yg diberikan saya sdh buka usaha dan memiliki beberapa Restoran ternama di Surabaya mengatakan ”Saya dulu seperti orang gila, bahkan hendak bunuh diri, usaha saya ditipu sahabat karib dan membawa lari semua uang saya. Saya pun harus menanggung hutang supplier dari usaha kontraktor yang dibawa lari teman saya. Kesana kemari minta bantuan gak ada yang nolong. Bahkan saya sudah keliling Indonesia untuk mendapatkan atau mencari pinjaman dan dana gaib, tapi untung di ujung keputus asa’an saya bertemu dgn Kyai Anom Jagat yang dikenalkan oleh adik ipar saya, akhirnya bliau menawarkan bantuan Dana Gaib tanpa tumbal/resiko diawal ataupun akhir dan dari golongan putih.setelah persyaratanya dilengkapi dan ritual selesai, MENGEJUTKAN !!!, saya mendapatkan dana gaib sebesar 700jt dihadapan saya. ATAU Anda Mau sperti sya silakan anda tlp Kyai Anom Jagat Di No 0852-4466-8151
BalasHapus