Berita NTB
Politik
Kapolres dan Dandim Ajak Rajut Kembali Persatuan Pasca Pemilu
Mataram, sasambonews - Kapolres Mataram AKBP Saiful Alam menekankan tentang pentingnya persatuan dan kesatuan Bangsa pasca pemilu 2019 lalu, untuk itu mohon bantuan, kerja sama dan peran serta masyarakat dalam menjaga situasi keamanan bersama selama ramadhan dan idul fitri 1440 H.
Kapolres juga mengingatkan bagi personil yang beragama muslim wajib menjalankan puasa dalam bulan Ramadhan ini dengan baik, mengikuti segala ketentuan yang berlaku termasuk menjalankan sholat 5 waktu dan sholat tarwih.
Kepada para wartawan menyampaikan apresiasi dimana selama ini Polres Mataram dengan wartawan terjalin baik dan selama ini media banyak membantu kepolisian dengan memberikan informasi-informasi bersama organisasi kemasyarakatan.
"Ini momen yang tepat kita saling silaturahmi, Terima kasih buat rekan-rekan pers yang salama ini sebagai penyambung informasi serta himbauan Polisi khususnya Polres Mataram dan jajaran kepada masyarakat, Mohon dukungan dari teman-teman pers, utamanya untuk menciptakan kamtibmas bersama" kata Kapolres di Aula Pimpinan wilayah Nahdlatul Ulama NTB Jln. Pendidikan nomor 06 Kota Mataram, dalam kegiatan talk show, diskusi dan Buka puasa Ramadhan bersama yang di selenggarakan oleh GP Ansor kota Mataram dengan tema " merajut ukwah islamiah ukwah wataniah perdamaian dan persaudaraan paskah pemilu presiden RI dan legislatif tahun 2019 Kamis 30/5.
Hadir Kepala Kemenag kota Mataram, Danramil 1606-09/Ampenan, Ketua Bawaslu kota Mataram, Ketua Pam wascam Mataram, Ketua BEM universitas Mataram., Ketua PWI NTB, Ketua GP Ansor dan Banser NTB, Para tuan guru/ alim ulama khususnya dari Ormas sayap NU NTB GP Ansor, Banser , PMII Cabang Mataram.
Senada dengan Kapolres, Kapten Inf Djamhur Danramil 1606-09/Ampenan mengatakan, acara buka puasa bersama ini, selain untuk menyemarakkan syiar Ramadan sebagai bulan yang penuh rahmat dan maghfirah, juga untuk menjalin dan mempererat hubungan silaturrahmi Kodim 1606/Lobar dengan para OKP yang sudah terjalin baik selama ini. "Pada dasarnya kami ingin mewujudkan Agara menjadi daerah aman, damai, tertib dan makmur" terangnya.
Dia menambahkan apa yang menjadi tujuan bersama apabila ada semangat kebersamaan, semangat kekeluargaan, untuk sama-sama mewujudkan agar lebih baik lagi "kedepan demi kedaulatan negara kesatuan republik Indonesia yang kita cintai ini dan kami dari TNI siap apabila di butuhkan untuk membantu Masyarakat" ujarnya.
Sementara itu Ketua GP Ansor Kota Mataram selaku ketua panitia mengatakan dengan di selenggarakan acara ini mari diharapkan akan merajut kembali perdamaian dan persaudaraan pasca pemilu presiden RI dan legislatif tahun 2019 kemarin karena dimana kemarin ada beda pendapat, beda warna maka dari itusekarang bersatu kembali memupuk semangat persatuan dan kesatuan untuk tetap tegak negara kesatuan republik Indonesia yang di cintai ini serta mendukung keputusan konstitusi yang sah yang telah di bentuk oleh pemerintah sesuai dengan undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945 dan Pancasila.
Sedangkan Drs Suhardi,MA kementerian agama kota Mataram dalam tausyiahnya mengatakan di masa modern ini, manusia justru terkepung dalam situasi degradasi tata nilai,moral, sosial, politik dan segala hal yang menjurus pada penurunan martabat manusia sehingga menyebabkan pengaburan nilai-nilai hakiki kehidupan, Banyak orang kemudian merasakan adanya kegersangan dan kekeringan hidup akibat pendangkalan nilai itu.
Situasi ini mendorong manusia untuk mencari kembali aspek spiritualitas, Ekses negatif dari modernisme telah menjadi salah satu pemicu bagi memekarnya hasrat pada spiritualitas, Sayangnya, oleh sebagian kalangan, tasawuf malah dituduh sebagai ‘virus/hoak ' yang menghambat kemajuan dan menyebabkan ketertinggalan dunia muslim dalam kancah peradaban modern, Ajaran dan doktrin-doktrin tasawuf dianggap tidak relevan dengan spirit era global dan modernisme.
Begitupun, kelompok-kelompok Islam puritan menganggap tasawuf sebagai bid’ah dan khurafat yang menyesatkan, seperti kita lihat akhir-akhir ini dengan kemunculan kelompok Islam radikal-puritan/salafi-wahabi, Padahal bila kita baca dalam sejarah, banyak para sufi yang justru memajukan peradaban Islam, Para sufi dikenal dengan keilmuannya yang ensiklopedis, Di antaranya, Syekh Sahl At-Tasturi, sufi yang ahli tafsir, Syekh Ibnu Arabi, sufi yang mengedepankan tasawuf-falsafi, dan dikenal pula sebagai ahli tafsir dan hadits.
Penglihatan seperti ini didasarkan pada cinta dan dipraktikkan oleh mereka yang bebas dari kepentingan pribadi. Ini membawa implikasi praktis.
Dalam QS Al Hadid 16, Allah bertanya kepada orang yang sudah masuk kategori ‘mukmin’. Orang mukmin itu sudah beribadah dan menjauhi larangan-Nya, serta telah berbuat segala bentuk kebaikan dan Hati mengandung lima pengertian.
Hati berfungsi sebagai bashirah, yaitu untuk membedakan antara yang baik dan yang buruk. Setiap orang memiliki fitrah kemampuan membedakan mana yang baik dan yang buruk. Sebagai dhamir atau moral, yaitu yang memotivasi manusia untuk berbuat kebajikan.
Hati sebagai fuad, yaitu sebagai hakim yang menentukan apakah perbuatannya baik atau buruk. Sebagaimana firman Allah, hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. Hati sebagai sirr, yaitu penyingkap rahasia.
Hati sebagai lattifah, yaitu kelembutan batin yang mampu mengakses langsung Lauh Mahfudz.Untuk memiliki hati yang seperti itu, diperlukan upaya pensucian diri secara kontinyu serta upaya spiritual, antara lain melalui dzikir,Tasawuf sebagai amunisi bagi revolusi mental.
Pukul 18.25 wita Deklarasi menolak disintegrasi bangsa dan kami mendukung TNI dan polri untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara kesatuan republik Indonesia. Am
Kapolres juga mengingatkan bagi personil yang beragama muslim wajib menjalankan puasa dalam bulan Ramadhan ini dengan baik, mengikuti segala ketentuan yang berlaku termasuk menjalankan sholat 5 waktu dan sholat tarwih.
Kepada para wartawan menyampaikan apresiasi dimana selama ini Polres Mataram dengan wartawan terjalin baik dan selama ini media banyak membantu kepolisian dengan memberikan informasi-informasi bersama organisasi kemasyarakatan.
"Ini momen yang tepat kita saling silaturahmi, Terima kasih buat rekan-rekan pers yang salama ini sebagai penyambung informasi serta himbauan Polisi khususnya Polres Mataram dan jajaran kepada masyarakat, Mohon dukungan dari teman-teman pers, utamanya untuk menciptakan kamtibmas bersama" kata Kapolres di Aula Pimpinan wilayah Nahdlatul Ulama NTB Jln. Pendidikan nomor 06 Kota Mataram, dalam kegiatan talk show, diskusi dan Buka puasa Ramadhan bersama yang di selenggarakan oleh GP Ansor kota Mataram dengan tema " merajut ukwah islamiah ukwah wataniah perdamaian dan persaudaraan paskah pemilu presiden RI dan legislatif tahun 2019 Kamis 30/5.
Hadir Kepala Kemenag kota Mataram, Danramil 1606-09/Ampenan, Ketua Bawaslu kota Mataram, Ketua Pam wascam Mataram, Ketua BEM universitas Mataram., Ketua PWI NTB, Ketua GP Ansor dan Banser NTB, Para tuan guru/ alim ulama khususnya dari Ormas sayap NU NTB GP Ansor, Banser , PMII Cabang Mataram.
Senada dengan Kapolres, Kapten Inf Djamhur Danramil 1606-09/Ampenan mengatakan, acara buka puasa bersama ini, selain untuk menyemarakkan syiar Ramadan sebagai bulan yang penuh rahmat dan maghfirah, juga untuk menjalin dan mempererat hubungan silaturrahmi Kodim 1606/Lobar dengan para OKP yang sudah terjalin baik selama ini. "Pada dasarnya kami ingin mewujudkan Agara menjadi daerah aman, damai, tertib dan makmur" terangnya.
Dia menambahkan apa yang menjadi tujuan bersama apabila ada semangat kebersamaan, semangat kekeluargaan, untuk sama-sama mewujudkan agar lebih baik lagi "kedepan demi kedaulatan negara kesatuan republik Indonesia yang kita cintai ini dan kami dari TNI siap apabila di butuhkan untuk membantu Masyarakat" ujarnya.
Sementara itu Ketua GP Ansor Kota Mataram selaku ketua panitia mengatakan dengan di selenggarakan acara ini mari diharapkan akan merajut kembali perdamaian dan persaudaraan pasca pemilu presiden RI dan legislatif tahun 2019 kemarin karena dimana kemarin ada beda pendapat, beda warna maka dari itusekarang bersatu kembali memupuk semangat persatuan dan kesatuan untuk tetap tegak negara kesatuan republik Indonesia yang di cintai ini serta mendukung keputusan konstitusi yang sah yang telah di bentuk oleh pemerintah sesuai dengan undang-undang dasar negara republik Indonesia tahun 1945 dan Pancasila.
Sedangkan Drs Suhardi,MA kementerian agama kota Mataram dalam tausyiahnya mengatakan di masa modern ini, manusia justru terkepung dalam situasi degradasi tata nilai,moral, sosial, politik dan segala hal yang menjurus pada penurunan martabat manusia sehingga menyebabkan pengaburan nilai-nilai hakiki kehidupan, Banyak orang kemudian merasakan adanya kegersangan dan kekeringan hidup akibat pendangkalan nilai itu.
Situasi ini mendorong manusia untuk mencari kembali aspek spiritualitas, Ekses negatif dari modernisme telah menjadi salah satu pemicu bagi memekarnya hasrat pada spiritualitas, Sayangnya, oleh sebagian kalangan, tasawuf malah dituduh sebagai ‘virus/hoak ' yang menghambat kemajuan dan menyebabkan ketertinggalan dunia muslim dalam kancah peradaban modern, Ajaran dan doktrin-doktrin tasawuf dianggap tidak relevan dengan spirit era global dan modernisme.
Begitupun, kelompok-kelompok Islam puritan menganggap tasawuf sebagai bid’ah dan khurafat yang menyesatkan, seperti kita lihat akhir-akhir ini dengan kemunculan kelompok Islam radikal-puritan/salafi-wahabi, Padahal bila kita baca dalam sejarah, banyak para sufi yang justru memajukan peradaban Islam, Para sufi dikenal dengan keilmuannya yang ensiklopedis, Di antaranya, Syekh Sahl At-Tasturi, sufi yang ahli tafsir, Syekh Ibnu Arabi, sufi yang mengedepankan tasawuf-falsafi, dan dikenal pula sebagai ahli tafsir dan hadits.
Penglihatan seperti ini didasarkan pada cinta dan dipraktikkan oleh mereka yang bebas dari kepentingan pribadi. Ini membawa implikasi praktis.
Dalam QS Al Hadid 16, Allah bertanya kepada orang yang sudah masuk kategori ‘mukmin’. Orang mukmin itu sudah beribadah dan menjauhi larangan-Nya, serta telah berbuat segala bentuk kebaikan dan Hati mengandung lima pengertian.
Hati berfungsi sebagai bashirah, yaitu untuk membedakan antara yang baik dan yang buruk. Setiap orang memiliki fitrah kemampuan membedakan mana yang baik dan yang buruk. Sebagai dhamir atau moral, yaitu yang memotivasi manusia untuk berbuat kebajikan.
Hati sebagai fuad, yaitu sebagai hakim yang menentukan apakah perbuatannya baik atau buruk. Sebagaimana firman Allah, hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya. Hati sebagai sirr, yaitu penyingkap rahasia.
Hati sebagai lattifah, yaitu kelembutan batin yang mampu mengakses langsung Lauh Mahfudz.Untuk memiliki hati yang seperti itu, diperlukan upaya pensucian diri secara kontinyu serta upaya spiritual, antara lain melalui dzikir,Tasawuf sebagai amunisi bagi revolusi mental.
Pukul 18.25 wita Deklarasi menolak disintegrasi bangsa dan kami mendukung TNI dan polri untuk menjaga pertahanan dan keamanan negara kesatuan republik Indonesia. Am
Via
Berita NTB
Assalamualaikum wr wb. Saya Sangat berterimah kasih kepada Kyai Anom Jagat berkat semua bantuan yg diberikan saya sdh buka usaha dan memiliki beberapa Restoran ternama di Surabaya mengatakan ”Saya dulu seperti orang gila, bahkan hendak bunuh diri, usaha saya ditipu sahabat karib dan membawa lari semua uang saya. Saya pun harus menanggung hutang supplier dari usaha kontraktor yang dibawa lari teman saya. Kesana kemari minta bantuan gak ada yang nolong. Bahkan saya sudah keliling Indonesia untuk mendapatkan atau mencari pinjaman dan dana gaib, tapi untung di ujung keputus asa’an saya bertemu dgn Kyai Anom Jagat yang dikenalkan oleh adik ipar saya, akhirnya bliau menawarkan bantuan Dana Gaib tanpa tumbal/resiko diawal ataupun akhir dan dari golongan putih.setelah persyaratanya dilengkapi dan ritual selesai, MENGEJUTKAN !!!, saya mendapatkan dana gaib sebesar 700jt dihadapan saya. ATAU Anda Mau sperti sya silakan anda tlp Kyai Anom Jagat Di No 0852-4466-8151
BalasHapus