Berita NTB
Politik
Pilpres, Ketum NU Ajak Warga NU Tunggu Hasil KPU
Lombok Tengah, sasambonews.com - Pada tanggal 1 Mei 2019, pukul 18.20 sd 21.10 Wita,bertempat Asrama Putri Ponpes Manhalul Maarif Desa Darek Kec Praya Barat Daya Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), berlangsung acara menyambut bulan suci ramadhan 1440 H sekaligus Haul Akbar Syeh Abdul Qodir Jaelani, TGH Shaleh Hambali, TGH L. M Faesal. Ust. L Bukran, TGH L. Muhammad Alwi, TGH Nuruddin Husni, TGH Khairi Adnan.
Hadir TGH Turmuzi Badarudin (Pembina Ponpes Qomarul Huda BAgu), AKBP Budi Santoso (Kapolres Loteng), H Tarwo Kusnarno (Kabinda NTB), Prof H Masnun (Ketua PW NU NTB),
Ketua panitia Ustad H. Ahmad Makky, menyampaikan, momen acara tersebut sanggat tepat untuk bersatu kembali setelah pelaksanaan Pilpres yang mana pada saat tahapan Pemilu banyak diantara kita yang berbeda pendapat.
Ia mengajak untuk terus menjalin silaturahmi kembali dalam bingkai NKRI.
Sementara itu Ketua PW NU NTB, Prof H Masnun, mengatakan, bahwa warga nahdiyin wajib untuk mengikuti ulama. Acara tersebut merupakan wahana silaturahmi sesama muslim dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Momen paska Pemilu menurut Masnun diharapkan agar masyarakat tetap menjaga situasi dan kondisi kamtibmas yang lebih baik lagi sambil menunggu keputusan dari lembaga yang berwenang yakni KPU. Setelah Pemilu diharapkan agar kembali bersatu baik sesama Muslim maupun dengan pemeluk Agama lain.
Masnun mengajak untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan serta terus menjaga warisan/wasiat para Ulama. Terlebih sebentar lagi umat Islam akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan. "Ciri lain kaum Nahdiyin adalah ziarah kubur saat menjelang puasa. Dengan ziarah kubur mengingatkan kita akan perjuangan para pendahulu dan leluhur serta orang tua kita semua" terangnya.
Sedangkan Kabinda NTB, H Tarwo Kusnarno, mengajak kepada seluruh jamaah untuk tetap menjaga silaturahmi. Tetap menjaga persatuan dan kesatuan khususnya paska Pemilu 2019. Menunggu keputusan KPU terkait hasil Pilpres adalah sikap bijak. Bangsa Indonesia akan baik jika pengelolanya baik.
TGH Maarif Makmun, pengasuh Ponpes Manhalul Maarif Darek mengatakan, bahwa wajib hukumnya menjaga keutuhan NKRI. Mengajak warga Nahdiyin khususnya paska Pilpres agar tetap menjaga persatuan dan persaudaraan. Siapapun yang terpilih sebagai pemimpin itulah pilihan rakyat melalui demokrasi Pemilu. Masyarakat diminta untuk bersabar menunggu hasil pengumuman dari KPU. Loteng sudah kondusif, harus terus dipertahankan dan jangan sampai ada orang masuk yang akan mengganggu ketentraman masyarakat Loteng.
Dia mengapresiasi kinerja dan tugas TNI/Polri yang sudah menjaga keamanan selama Pemilu. Inti Tausyah antara lain tentang hikmah datangnya bulan suci Ramadhan dan mengikuti ajaran atau sunah Rasul. Gs
Hadir TGH Turmuzi Badarudin (Pembina Ponpes Qomarul Huda BAgu), AKBP Budi Santoso (Kapolres Loteng), H Tarwo Kusnarno (Kabinda NTB), Prof H Masnun (Ketua PW NU NTB),
Ketua panitia Ustad H. Ahmad Makky, menyampaikan, momen acara tersebut sanggat tepat untuk bersatu kembali setelah pelaksanaan Pilpres yang mana pada saat tahapan Pemilu banyak diantara kita yang berbeda pendapat.
Ia mengajak untuk terus menjalin silaturahmi kembali dalam bingkai NKRI.
Sementara itu Ketua PW NU NTB, Prof H Masnun, mengatakan, bahwa warga nahdiyin wajib untuk mengikuti ulama. Acara tersebut merupakan wahana silaturahmi sesama muslim dalam rangka menyambut datangnya bulan Ramadhan.
Momen paska Pemilu menurut Masnun diharapkan agar masyarakat tetap menjaga situasi dan kondisi kamtibmas yang lebih baik lagi sambil menunggu keputusan dari lembaga yang berwenang yakni KPU. Setelah Pemilu diharapkan agar kembali bersatu baik sesama Muslim maupun dengan pemeluk Agama lain.
Masnun mengajak untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan serta terus menjaga warisan/wasiat para Ulama. Terlebih sebentar lagi umat Islam akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan. "Ciri lain kaum Nahdiyin adalah ziarah kubur saat menjelang puasa. Dengan ziarah kubur mengingatkan kita akan perjuangan para pendahulu dan leluhur serta orang tua kita semua" terangnya.
Sedangkan Kabinda NTB, H Tarwo Kusnarno, mengajak kepada seluruh jamaah untuk tetap menjaga silaturahmi. Tetap menjaga persatuan dan kesatuan khususnya paska Pemilu 2019. Menunggu keputusan KPU terkait hasil Pilpres adalah sikap bijak. Bangsa Indonesia akan baik jika pengelolanya baik.
TGH Maarif Makmun, pengasuh Ponpes Manhalul Maarif Darek mengatakan, bahwa wajib hukumnya menjaga keutuhan NKRI. Mengajak warga Nahdiyin khususnya paska Pilpres agar tetap menjaga persatuan dan persaudaraan. Siapapun yang terpilih sebagai pemimpin itulah pilihan rakyat melalui demokrasi Pemilu. Masyarakat diminta untuk bersabar menunggu hasil pengumuman dari KPU. Loteng sudah kondusif, harus terus dipertahankan dan jangan sampai ada orang masuk yang akan mengganggu ketentraman masyarakat Loteng.
Dia mengapresiasi kinerja dan tugas TNI/Polri yang sudah menjaga keamanan selama Pemilu. Inti Tausyah antara lain tentang hikmah datangnya bulan suci Ramadhan dan mengikuti ajaran atau sunah Rasul. Gs
Via
Berita NTB
Posting Komentar