Berita NTB
Pendidikan
Pentingnya Kepemilikan dan Keberlanjutan Program Rintisan INOVASI Menuju Akselerasi Mutu Pendidikan Dasar di Sumbawa
Sumbawa Besar, SN - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa bekerja sama dengan
Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), sebuah program kemitraan pemerintah Indonesia dan Australia di bidang peningkatan mutu pendidikan dasar, menggelar forum Temu INOVASI dengan tema “Kepemilikan dan Keberlanjutan Program Rintisan INOVASI Menuju Akselerasi Mutu Pendidikan“,
bertempat di Gedung Wanita, Sumbawa Besar Kamis 22/8.
Temu INOVASI kali ini diselenggarakan bekerjasama dengan lembaga mitra penerima Program Hibah INOVASI di Sumbawa dan Sumbawa Barat yaitu Edukasi101. Edukasi101 melalui program linumeratif (Literasi dan Numerasi Inovatif) menjalankan program di dua kabupaten ini dalam rangka akselerasi
peningkatan kemampuan dasar (baca, tulis dan hitung) siswa yang diimplementasikan di 17 sekolah di Kabupaten Sumbawa dan 16 sekolah di Kabupaten Sumbawa Barat.
Forum ini dihadiri oleh lebih dari 200 undangan pemangku kepentingan kunci di bidang pendidikan dari kabupaten ini, antara lain unsur guru dan kepala sekolah (SD/MI), pengawas, OPD (Organisasi
Perangkat Daerah) Kabupaten Sumbawa, media hingga mitra-mitra penerima hibah INOVASI di provinsi Nusa Tenggara Barat.
Bupati Sumbawa yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Sumberdaya Aparatur dan Kemasyarakatan, Drs. Zainal Abidin, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya penyebaran praktik-praktik baik. “Atas nama pimpinan daerah Kabupaten Sumbawa, saya menyambut baik dan sangat mengapreasiasi
terselenggaranya Temu INOVASI ini sebagai ajang untuk bertukar pikiran dan sharing ide tentang praktik baik yang sudah dilakukan di beberapa sekolah dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Saya
berharap praktik-praktik baik yang ditampilkan hari ini jangan hanya berhenti di sekolah sasaran melainkan harus bisa menyebar ibarat bola salju yang semakin lama semakin berkembang dan
menginspirasi berbagai sekolah di wilayah kecamatan lainnya.” jelas dia.
Forum Temu INOVASI Sumbawa ini dihadiri pula oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Rusman SH. MH. Dalam kesempatan ini beliau menyampaikan pentingnya sinergisme
antara berbagai pemangku kepentingan dalam rangka mendukung peningkatan mutu pendidikan. “Saya berharap kita harus bangun sebuah komunikasi yang baik, kita bangun tali temali yang baik
sehingga sampai perguruan tinggi (dihasilkan) anak-anak yang berkualitas" ujarnya.
Bagaimana caranya?, Setelah otonomi ada Dikdas, Dikmen dan perguruan tinggi. Masing-masing ada kewenangan. Dikti dari
pusat, Dikmen ada di provinsi, Dikdas ada di kota/kabupaten. Persoalannya sekarang tidak ada tali temali yang menyatu. "Ingin saya buat ‘tali temali’ melalui kegiatan ini. Saya berharap INOVASI ini menjadi pintu masuk kita menjalin tali temali kebersambungan antara SD SMP SMA sampai perguruan tinggi. Bagaimana caranya? Mari INOVASI ini kita desain menjadi lebih baik di mana intervensi
kota/kabupaten, di mana intervensi provinsi, di mana intervensinya pusat. Ini menjadi kesatuan,keutuhan sehingga rasa kebersamaan kita terhadap kelulusan anak-anak kita, baik di perguruan tinggi,
SMP sampai SMA menjadi tanggung jawab kita bersama. Mari kita bersinergi,“ ujar Rusman dalam pidato pembukaan Temu INOVASI Sumbawa.
Forum Temu INOVASI Sumbawa terselenggara berkat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbawa yang menjadi mitra kunci INOVASI. Dalam berbagai pengimplementasian program rintisan INOVASI, dukungan pemerintah
daerah Kabupaten Sumbawa sungguh terasa termasuk dalam hal penganggaran. Kerjasama erat yang telah terjalin selama ini kiranya tetap dapat dipertahankan dalam rangka menghasilkan proses
pembelajaran yang lebih bermutu bagi siswa-siswi Sumbawa.
“Pemerintah Kabupaten Sumbawa telah bekerjasama dengan INOVASI sejak Juni 2016. Berbagai kegiatan telah dilakukan yaitu Gema Literasi, Guru BAIK, Asesmen Formatif, Pembelajaran Matematika
Tingkat Dasar, baik dengan pendanaan dari INOVASI maupun APBD Kabupaten Sumbawa. Menjelang akhir masa Fase 1 Desember 2019 ini, penguatan atas capaian baik dan upaya mempertahankannya
menjadi tugas yang tidak ringan. Capaian yang kurang baik selama ini akan menjadi pembelajaran berharga untuk memperbaikinya di masa yang akan datang. Oleh karenanya, dukungan kuat oleh seluruh stakeholder Sumbawa menjadi kunci sukses guna mewujudkan kemampuan literasi dan
numerasi lebih baik bagi anak-anak Sumbawa di masa yang akan datang,” ujar Edy Herianto, Provincial
Manager INOVASI Nusa Tenggara Barat.
Tujuan pelaksanaan forum ini adalah untuk menguatkan koordinasi antar pemangku kepentingan termasuk menyebarluaskan hasil-hasil penerapan dan pembelajaran program INOVASI di Sumbawa dan daerah lain di NTB kepada para pemangku kepentingan dan pelaku pendidikan di Kabupaten Sumbawa. Dalam kesempatan ini pula, para pemangku kepentingan dan mitra-mitra INOVASI lainnya didorong untuk melanjutkan praktik-praktik baik yang telah terlaksana termasuk mendorong kepemilikan akan program yang pada akhirnya berujung pada akselerasi mutu pendidikan di kabupaten ini.
“Kabupaten Sumbawa melalui Program INOVASI telah melaksanakan berbagai program rintisan dan pengimbasan berupa kegiatan-kegiatan peningkatan kualitas pembelajaran guru. Berbagai praktik baik
dan hasil positif dari penerapan program rintisan dan pengimbasan tersebut coba didesiminasikan kepada pemangku kebijakan dan komunitas Pendidikan di Kabupaten Sumbawa melalui kegiatan
Temu INOVASI ini. Harapannya, kegiatan Temu INOVASI ini semakin meningkatkan rasa memiliki para pemangku kebijakan terhadap program rintisan dan pengimbasan tersebut. Meningkatnya permintaan komunitas pendidikan terhadap program peningkatan kompetensi pembelajaran juga menjadi hasil
yang diharapkan dari Temu INOVASI ini. Sehingga, upaya peningkatan mutu layanan pendidikan di Sumbawa menjadi praktik yang berkelanjutan,” ucap Muhtar Ahmad, Education Coordinator INOVASI
di Sumbawa.
Dalam rangka memunculkan rasa kepemilikan dan keberlanjutan akan program, kegiatan Temu INOVASI kali ini berfokus kepada gelar karya yang menghadirkan tidak hanya praktik baik dari program rintisan INOVASI yang diimplementasikan di kabupaten ini seperti numerasi kelas awal, Guru BAIK
(Belajar, Aspiratif, Inklusif, dan Kontekstual), tetapi juga dari program Linumeratif yang diimplementasikan oleh Edukasi101. Termasuk program-program rintisan INOVASI dan hasil
pengimplementasian program hibah dari kabupaten lainnya. “Dengan memberikan ruang untuk mengekspose hasil dan praktik baik sekolah mitra program kemitraan INOVASI ini, kami berharap pemerintah daerah, sekolah dan masyarakat di provinsi Nusa Tenggara Barat dapat mengetahui perubahan baik yang terjadi dan mempelajari praktik baik dari aktor
yang terlibat dalam program serta dapat berkolaborasi untuk memperluas manfaat kepada sekolah-sekolah yang belum tersentuh oleh program ini," harap Brimy Laksmana, Managing Director Edukasi101.
Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI), sebuah program kemitraan pemerintah Indonesia dan Australia di bidang peningkatan mutu pendidikan dasar, menggelar forum Temu INOVASI dengan tema “Kepemilikan dan Keberlanjutan Program Rintisan INOVASI Menuju Akselerasi Mutu Pendidikan“,
bertempat di Gedung Wanita, Sumbawa Besar Kamis 22/8.
Temu INOVASI kali ini diselenggarakan bekerjasama dengan lembaga mitra penerima Program Hibah INOVASI di Sumbawa dan Sumbawa Barat yaitu Edukasi101. Edukasi101 melalui program linumeratif (Literasi dan Numerasi Inovatif) menjalankan program di dua kabupaten ini dalam rangka akselerasi
peningkatan kemampuan dasar (baca, tulis dan hitung) siswa yang diimplementasikan di 17 sekolah di Kabupaten Sumbawa dan 16 sekolah di Kabupaten Sumbawa Barat.
Forum ini dihadiri oleh lebih dari 200 undangan pemangku kepentingan kunci di bidang pendidikan dari kabupaten ini, antara lain unsur guru dan kepala sekolah (SD/MI), pengawas, OPD (Organisasi
Perangkat Daerah) Kabupaten Sumbawa, media hingga mitra-mitra penerima hibah INOVASI di provinsi Nusa Tenggara Barat.
Bupati Sumbawa yang diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Sumberdaya Aparatur dan Kemasyarakatan, Drs. Zainal Abidin, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya penyebaran praktik-praktik baik. “Atas nama pimpinan daerah Kabupaten Sumbawa, saya menyambut baik dan sangat mengapreasiasi
terselenggaranya Temu INOVASI ini sebagai ajang untuk bertukar pikiran dan sharing ide tentang praktik baik yang sudah dilakukan di beberapa sekolah dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Saya
berharap praktik-praktik baik yang ditampilkan hari ini jangan hanya berhenti di sekolah sasaran melainkan harus bisa menyebar ibarat bola salju yang semakin lama semakin berkembang dan
menginspirasi berbagai sekolah di wilayah kecamatan lainnya.” jelas dia.
Forum Temu INOVASI Sumbawa ini dihadiri pula oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Rusman SH. MH. Dalam kesempatan ini beliau menyampaikan pentingnya sinergisme
antara berbagai pemangku kepentingan dalam rangka mendukung peningkatan mutu pendidikan. “Saya berharap kita harus bangun sebuah komunikasi yang baik, kita bangun tali temali yang baik
sehingga sampai perguruan tinggi (dihasilkan) anak-anak yang berkualitas" ujarnya.
Bagaimana caranya?, Setelah otonomi ada Dikdas, Dikmen dan perguruan tinggi. Masing-masing ada kewenangan. Dikti dari
pusat, Dikmen ada di provinsi, Dikdas ada di kota/kabupaten. Persoalannya sekarang tidak ada tali temali yang menyatu. "Ingin saya buat ‘tali temali’ melalui kegiatan ini. Saya berharap INOVASI ini menjadi pintu masuk kita menjalin tali temali kebersambungan antara SD SMP SMA sampai perguruan tinggi. Bagaimana caranya? Mari INOVASI ini kita desain menjadi lebih baik di mana intervensi
kota/kabupaten, di mana intervensi provinsi, di mana intervensinya pusat. Ini menjadi kesatuan,keutuhan sehingga rasa kebersamaan kita terhadap kelulusan anak-anak kita, baik di perguruan tinggi,
SMP sampai SMA menjadi tanggung jawab kita bersama. Mari kita bersinergi,“ ujar Rusman dalam pidato pembukaan Temu INOVASI Sumbawa.
Forum Temu INOVASI Sumbawa terselenggara berkat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sumbawa khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbawa yang menjadi mitra kunci INOVASI. Dalam berbagai pengimplementasian program rintisan INOVASI, dukungan pemerintah
daerah Kabupaten Sumbawa sungguh terasa termasuk dalam hal penganggaran. Kerjasama erat yang telah terjalin selama ini kiranya tetap dapat dipertahankan dalam rangka menghasilkan proses
pembelajaran yang lebih bermutu bagi siswa-siswi Sumbawa.
“Pemerintah Kabupaten Sumbawa telah bekerjasama dengan INOVASI sejak Juni 2016. Berbagai kegiatan telah dilakukan yaitu Gema Literasi, Guru BAIK, Asesmen Formatif, Pembelajaran Matematika
Tingkat Dasar, baik dengan pendanaan dari INOVASI maupun APBD Kabupaten Sumbawa. Menjelang akhir masa Fase 1 Desember 2019 ini, penguatan atas capaian baik dan upaya mempertahankannya
menjadi tugas yang tidak ringan. Capaian yang kurang baik selama ini akan menjadi pembelajaran berharga untuk memperbaikinya di masa yang akan datang. Oleh karenanya, dukungan kuat oleh seluruh stakeholder Sumbawa menjadi kunci sukses guna mewujudkan kemampuan literasi dan
numerasi lebih baik bagi anak-anak Sumbawa di masa yang akan datang,” ujar Edy Herianto, Provincial
Manager INOVASI Nusa Tenggara Barat.
Tujuan pelaksanaan forum ini adalah untuk menguatkan koordinasi antar pemangku kepentingan termasuk menyebarluaskan hasil-hasil penerapan dan pembelajaran program INOVASI di Sumbawa dan daerah lain di NTB kepada para pemangku kepentingan dan pelaku pendidikan di Kabupaten Sumbawa. Dalam kesempatan ini pula, para pemangku kepentingan dan mitra-mitra INOVASI lainnya didorong untuk melanjutkan praktik-praktik baik yang telah terlaksana termasuk mendorong kepemilikan akan program yang pada akhirnya berujung pada akselerasi mutu pendidikan di kabupaten ini.
“Kabupaten Sumbawa melalui Program INOVASI telah melaksanakan berbagai program rintisan dan pengimbasan berupa kegiatan-kegiatan peningkatan kualitas pembelajaran guru. Berbagai praktik baik
dan hasil positif dari penerapan program rintisan dan pengimbasan tersebut coba didesiminasikan kepada pemangku kebijakan dan komunitas Pendidikan di Kabupaten Sumbawa melalui kegiatan
Temu INOVASI ini. Harapannya, kegiatan Temu INOVASI ini semakin meningkatkan rasa memiliki para pemangku kebijakan terhadap program rintisan dan pengimbasan tersebut. Meningkatnya permintaan komunitas pendidikan terhadap program peningkatan kompetensi pembelajaran juga menjadi hasil
yang diharapkan dari Temu INOVASI ini. Sehingga, upaya peningkatan mutu layanan pendidikan di Sumbawa menjadi praktik yang berkelanjutan,” ucap Muhtar Ahmad, Education Coordinator INOVASI
di Sumbawa.
Dalam rangka memunculkan rasa kepemilikan dan keberlanjutan akan program, kegiatan Temu INOVASI kali ini berfokus kepada gelar karya yang menghadirkan tidak hanya praktik baik dari program rintisan INOVASI yang diimplementasikan di kabupaten ini seperti numerasi kelas awal, Guru BAIK
(Belajar, Aspiratif, Inklusif, dan Kontekstual), tetapi juga dari program Linumeratif yang diimplementasikan oleh Edukasi101. Termasuk program-program rintisan INOVASI dan hasil
pengimplementasian program hibah dari kabupaten lainnya. “Dengan memberikan ruang untuk mengekspose hasil dan praktik baik sekolah mitra program kemitraan INOVASI ini, kami berharap pemerintah daerah, sekolah dan masyarakat di provinsi Nusa Tenggara Barat dapat mengetahui perubahan baik yang terjadi dan mempelajari praktik baik dari aktor
yang terlibat dalam program serta dapat berkolaborasi untuk memperluas manfaat kepada sekolah-sekolah yang belum tersentuh oleh program ini," harap Brimy Laksmana, Managing Director Edukasi101.
Via
Berita NTB
Posting Komentar