Berita NTB
Sosial Ekonomi
Kades Saba ; Peliharalah Sapi Untuk Pendidikan Anak
Lombok Tengah, SN - Kepala Desa Saba Saprudin mengingatkan kepada petani peternak Sapi untuk senantiasa menjaga dan merawat serta memelihara Sapi yang diberikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. "Salah satu tujuan pemerintah membantu masyarakat miskin adalah agar kehidupannya berubah, anak anaknya bisa sekolah tinggi tinggi" kata Saprudin saat menyaksikan penyerahan 30 ekor sapi untuk Rumah Tangga Miskin (RTM) di Halaman Kantor Desa Saba Jumat 13/9 oleh Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah.
Hadir juga menyaksikan pihak Inspektorat dan pihak Kepolisian serta dari Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Lombok Tengah termasuk juga hadir Kontraktor Pengadaan Sapi.
Menurutnya bantuan Sapi yang diberikan merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat karena itu kepercayaan pemerintah itu harus dijaga. "Jangan dijual, sebab pengalaman belum sampai kandang sudah ditunggu pembeli" ungkapnya.
Saprudin menegaskan pihaknya bersama dengan Dinas Pertanian dan Inspektorat akan mengawasi perkembangan sapi tersebut. "Kalau dijual maka berdosa kita kepada anak anak kita sebab batuan ini untuk anak istri kita" jelasnya.
Untuk diketahui kata Kades, jumlah masyarakat Miskin di Desa Saba sekitar 2300 orang lebih dari penduduk desa saba berjumlah 11 ribu jiwa. Sementara bantuan yang turun hanya untuk 30 KK saja, sehingga tentu hal yang lumrah ada yang kecewa dan ada yang puas. "Ini sudah rizki bapak bapak, jadi harus bersyukur namanya turun dari pusat sebagai penerima bantuan sapi" ujarnya.
Kades berharap tidak hanya bantuan Sapi yang dikucurkan akan tetapi juga bantuan lainnya.
Sementara itu Fajar dari Dinas Pertanian mengatakan di Kabupaten Lombok Tengah ada 294 ekor sapi yang diberikan ke RTM. Desa Saba salah satu penerima bantuan. Hanya saja dari sekian banyak RTM yang ada pemerintah baru menurunkan bantuan untuk 30 orang saja. "Kemampuan daerah terbatas, jadi ini nama yang keluar dari pusat, maunya kita semua masyarakat miskin namun lagi lagi kemampuan keuangan daerah kita sangat terbatas" ungkapnya.
Menurutnya pemerintah tidak akan berhenti sampai di bantuan Sapi ini saja akan tetapi juga akan ada bantuan bantuan lainnya dimasa yang akan datang karena itu pihaknya meminta masyarakat untuk bersabar menunggu giliran. "Desa Saba ini termasuk desa yang paling banyak dikucurkan bantuan itu artinya pemrintah percaya karena pengembangan dan pengelolaannya bagus" ungkapnya.
Menurut Fajar bantuan ini harus dijaga dengan sebaik baiknya untuk hajat hidup istri serta anak anak jangan sampai tidak berkembang. Sapi ini lanjutnya ada asuransinya artinya jika sakit, mati ataupun hilang akan diganti oleh pemerintah dalam jangka waktu 1 tahun pertama. Untuk itu demi keberlangsungan bantuan ini maka ternak harus dikembangkan dan dirawat kesehatannya. "Kalau sakit segera laporkan ke kami melalui UPT agar segera ditangani oleh dokter hewan, hilang segera laporkan ke ke kepolisian dan ke kita agar diganti melalui asuransi itu" ungkapnya.
Dia menyarankan agar apa yang telah diberikan ini dipelihara dengan baik untuk anak istrinya di Rumah. Lth1
Penyerahan bantuan ternak sapi dari Dinas Pertanian kepada Kepala Desa Saba |
Hadir juga menyaksikan pihak Inspektorat dan pihak Kepolisian serta dari Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD) Kabupaten Lombok Tengah termasuk juga hadir Kontraktor Pengadaan Sapi.
Menurutnya bantuan Sapi yang diberikan merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat karena itu kepercayaan pemerintah itu harus dijaga. "Jangan dijual, sebab pengalaman belum sampai kandang sudah ditunggu pembeli" ungkapnya.
Saprudin menegaskan pihaknya bersama dengan Dinas Pertanian dan Inspektorat akan mengawasi perkembangan sapi tersebut. "Kalau dijual maka berdosa kita kepada anak anak kita sebab batuan ini untuk anak istri kita" jelasnya.
Untuk diketahui kata Kades, jumlah masyarakat Miskin di Desa Saba sekitar 2300 orang lebih dari penduduk desa saba berjumlah 11 ribu jiwa. Sementara bantuan yang turun hanya untuk 30 KK saja, sehingga tentu hal yang lumrah ada yang kecewa dan ada yang puas. "Ini sudah rizki bapak bapak, jadi harus bersyukur namanya turun dari pusat sebagai penerima bantuan sapi" ujarnya.
Kades berharap tidak hanya bantuan Sapi yang dikucurkan akan tetapi juga bantuan lainnya.
Sementara itu Fajar dari Dinas Pertanian mengatakan di Kabupaten Lombok Tengah ada 294 ekor sapi yang diberikan ke RTM. Desa Saba salah satu penerima bantuan. Hanya saja dari sekian banyak RTM yang ada pemerintah baru menurunkan bantuan untuk 30 orang saja. "Kemampuan daerah terbatas, jadi ini nama yang keluar dari pusat, maunya kita semua masyarakat miskin namun lagi lagi kemampuan keuangan daerah kita sangat terbatas" ungkapnya.
Menurutnya pemerintah tidak akan berhenti sampai di bantuan Sapi ini saja akan tetapi juga akan ada bantuan bantuan lainnya dimasa yang akan datang karena itu pihaknya meminta masyarakat untuk bersabar menunggu giliran. "Desa Saba ini termasuk desa yang paling banyak dikucurkan bantuan itu artinya pemrintah percaya karena pengembangan dan pengelolaannya bagus" ungkapnya.
Menurut Fajar bantuan ini harus dijaga dengan sebaik baiknya untuk hajat hidup istri serta anak anak jangan sampai tidak berkembang. Sapi ini lanjutnya ada asuransinya artinya jika sakit, mati ataupun hilang akan diganti oleh pemerintah dalam jangka waktu 1 tahun pertama. Untuk itu demi keberlangsungan bantuan ini maka ternak harus dikembangkan dan dirawat kesehatannya. "Kalau sakit segera laporkan ke kami melalui UPT agar segera ditangani oleh dokter hewan, hilang segera laporkan ke ke kepolisian dan ke kita agar diganti melalui asuransi itu" ungkapnya.
Dia menyarankan agar apa yang telah diberikan ini dipelihara dengan baik untuk anak istrinya di Rumah. Lth1
Via
Berita NTB
Posting Komentar