Berita NTB
Sosial Ekonomi
Musim Kemarau, PDAM Pujut Terapkan Sistim Gilir
Lombok Tengah, SN - Musim
Kemarau Tiba, setiap musim ini datang kekeringan melanda Lombok Tengah terutama
di wilayah wilayah tadah hujan seperti Lombok Tengah bagian selatan. Musim
kemarau tidak hanya berdampak kepada kurangnya air untuk lahan pertanian akan
tetapi berpengaruh besar bagi pasokan air bersih PDAM ke pelanggan. Pasalnya
sejumlah debit air di sejumlah mata air menurun drastis hingga 50 % dari
kondisi normal. Hal ini sangat menyulitkan pihak PDAM dalam membagi rata air ke
masing masing UPT. Akibatnya air yang mengalir sangat kecil.
Menyadari
hal itu masing masing UPT sudah melakukan antisipasi dengan menerapkan sistim
gilir. Sistim ini rutin dilakukan setiap musim kemarau tiba.
Kepala UPT
PDAM Kecamatan Pujut Amrillah Samsi mengatakan kondisi air memaksanya untuk
menerapkan sitim gilir hanya saja tidak semua wilayah dilakukan sistim gilir
sebab airnya tidak sampai ke tempat itu. Bagi mereka yang tidak bisa menikmati
air diwilayah tersebut pihaknya tidak melakukan penagihan. “Tidak bisa kita
tagih karena selama musim kemarau sejumlah pelanggan kita tidak menikmati air
bersih” ungkapnya.
Kendati
demikian ada beberapa tempat seperti halnya di Kawo dimana ada 800 pelanggan
lebih yang belum lama ini mulai menikmati air bersih setelah bertahun tahun
tidak mendapatkan air bersih. Saat sekarang mereka sudah mulai membayar air,
air hilang, maka ke depannya kita akan kesulitan, makanya kita koordinasi
dengan UPT Praya Tengah agar tetap dialirkan meskipun digilir. “Masyarakat
menyadari kondisi kita, makanya mereka tidak banyak komplain, itu hebatnya
masyarakat kita di UPT Kecamatan Pujut” ujarnya.
Dia berharap
hujan segera turun agar pelayanan PDAM ke pelanggan kembali normal. “Kalau
sampai sebulan kedepan tidak ada hujan turun maka akan sangat genting
persoalannya, mudahan hujan segera turun” ungkapnya.
Via
Berita NTB
Posting Komentar