Berita NTB
Pendidikan
Tak Kunjung Diperbaiki, Dua SD di Loteng Ambruk
Lombok Tengah, SN - Tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah, Dua Sekolah Dasar di Lombok Tengah (Loteng) ambruk dihari yang sama. Dua Sekolah Dasar itu antara lain Sekolah Dasar Negeri (SDN) Burhana Desa Sekurara, Kecamatan Jonggat, dan SDN Pidade Desa Sintung Kecamatan Pringgarata.
Tiga ruang kelas SDN Burhana roboh pada Senin (9/12) pukul 13.00 wita dan SDN Pidade roboh pada dinihari. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kepala SDN Burhana Desa Sukarara, Lalu Sotong Suriadi mengatakan pihaknya sudah mengusulkan kondisi sekolah yang parah itu kepada Dinas Pendidikan Lombok Tengah pada Tahun 2018. Namun, hingga Tahun 2019 belum bisa direalisasikan. “Kondisi sekolah ini sudah kita laporkan dan dari Dinas juga sudah turun mengecek langsung beberapa bulan yang lalu namun belum ada realisasinya,” jelasnya
SDN Pidade Sintung |
Tiga ruang kelas SDN Burhana roboh pada Senin (9/12) pukul 13.00 wita dan SDN Pidade roboh pada dinihari. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Kepala SDN Burhana Desa Sukarara, Lalu Sotong Suriadi mengatakan pihaknya sudah mengusulkan kondisi sekolah yang parah itu kepada Dinas Pendidikan Lombok Tengah pada Tahun 2018. Namun, hingga Tahun 2019 belum bisa direalisasikan. “Kondisi sekolah ini sudah kita laporkan dan dari Dinas juga sudah turun mengecek langsung beberapa bulan yang lalu namun belum ada realisasinya,” jelasnya
Saat ini pihak nya hanya menggunakan tiga ruangan sekolah untuk kegiatan belajar yang kondisinya cukup bagus. “kita terapkan sistim shif sementara waktu, Kelas 1, 2 dan 3 masuk pagi, sedangkan kelas 4, 5 dan 6 masuk siang sampai Sore,” ujarnya. Kepala Dinas Pendidikan Lombok Tengah, H Sumum yang dikonfirmasi terkait adanya sekolah yang roboh itu mengatakan, kurang lebih 9 sekolah yang hampir sama kondisinya dengan SDN Burhana itu dan sudah kita usulkan Kepada Kementerian PUPR untuk dilakukan perbaikan di Tahun 2020 ,” ujarnya.
Dari 666 Sekolah di Lombok Tengah yang kita usulkan untuk dilakukan perbaikan itu sebanyak 58 Sekolah atau 3 persen kepada Kementerian Pendidikan. Lth01
Via
Berita NTB
Posting Komentar