Berita NTB
Pemerintahan
351 Pejabat Dimutasi, 4 Kadis Digeser Bupati
Lombok Tengah, SN - Sebanyak 351 pejabat eselon II, III dan IV Pemkab Lombok Tengah, NTB dimutasi. Sebagian besar yang dimutasi adalah pejabat eselon III dan IV sementara jabatan II hanya bergeser.
Beberapa pejabat yang dimutasi antara lain Ir. Amir Ali jabatan baru Kadis Lingkungan Hidup gantikan L.Rahadian, L.Firman Wijaya Kadis PU gantikan Amir Ali, Drs. Muhamad Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu sementara jabatan lamanya Kepala BPBD kosong. L. Rahadian jadi Perkim gantikan Firman Wijaya, Mutawali SH, sekretaris BKD, L. Sabardi Alam sekretaris BPBD, H.Irman sekretaris Dispenda, Nerwan Edi, Sekretaris Perikanan Kelautan, Lale Anis Sekretaris Dukcapil, mantan Camat Praya Tengah Sahri jadi Sekdis Kominfo, Lendek Jayadi Sekdis pariwisata, Abd Kadir Sekdis PU, mantan camat Pringgarata Suryadarma sekretaris DPMD. Sridamayanti Seksretaris Dishub, Mantan Camat Kopang L. Setiawan sekdis Perindag, Iskandar Jauhari Sekdis Perkim, L. Azhar Sekdis Dinas sosial, Syuhada inspektur pembantu IV. L.Abdul Haris Sekretaris Inspektorat, L.Sarkin Junaidi Camat Kopang, Samsuriadi Camat Prateng, Masnun Camat Peringgata, L.Nikman Bukhari Sekrtaris Pol PP, Abdi Manap Kabag Hukum, Helmi Ariana Kabag Keuangan sekretariat DPRD, Gde BohKabag umum DPRD. H.Awaludin Kabid Pembinaan Pegawai, Didik Purwasetiadi Kabid Mutasi, L.Erwin Seks ia Bakesbanpoldagri, Amirudin Kabid Pembinaan Politik Kesbangpol. Lalu Abdul Hanan S.Sos Kabid Penanggulangan Bencana, Hendra Kabid Kesigap siagaan BPBD. H. Munir Kabid P2BPHTB,
Bupati Lombok Tengah H. Suhaili mengatakan bagi ASN yang di mutasi jangan eforia tapi bergunalah untuk kepentingan masyarakat, ini sekaligus ujian Allah kepada semua sebab diawal sudah ucap sumpah. Semua disaksikan oleh Allah atas sumpah yang disebutkan.
"Momentum ini lama ditunggu bahkan banyak diantara kita yang nyaris putus asa". Pribadi saya kalau tidak untuk isi jabatan kami paling malas mutasi, belum lagi kepala sekolah sampai 140" ungkapnya.
Memang terus terang kata Bupati bukan sok idealis kualitas SDM Loteng masih lemah sehingga penjaringan sangat lama dilakukan.
Kedepan akan ada de birokrasi dirampingkan, terkadang mutasi jadi momok sebab mustahil memuaskan semua pihak baik pejabat itu sendiri maupun masyarakat sehingga prosesnya cukup lama.
Dalam bulan pebruari nanti sudah selesai seleksi pansel untuk lowong dan eselon III. Hal ini tentu sejalan dengan amanat undang undang ASN, berusaha semaksimal mungkin melihat dari mana berasal dan atas keterbatasannya tentu banyak kurangnya. Kedepan birokrat banyak tantangan. Saat ini ada pembagunan khususnya KEK, "KEK merupakan karunia Allah seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama persiapkan diri kita untuk kemaslahatan untuk tercapai obsesi harapan kita masyarakat Loteng. Kita akan semakin berat tantangan kita" jelasnya.
Bukan merendahkan, namun dia bercermin bahwa selama 9 tahun sampai detik ini dia masih bersedih karena belum melihat manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. "Masyarakat masih banyak tuntutan sementara saya sendiri sering lupa kepada bos kita masyarakat yang dilayani" ujarnya.
Dia mengajak masyarakat untuk bahu membahu bersatu untuk selesaikan tugas tugasnya. "Gerakan kita dituntut, sesuai visi misi kita beriman sejahtra dan bermutu (Bersatu) dalam program Absar Aman bersih sehat dan Religius" jelasnya..
Akan menarik wisatawan jika semua itu diterapkan di Lombok Tengah. "Sadari dan renungkan amanat yang sudah diberikan itu".
Dikatakan Bupati PAD Lombok Tengah terus meningkat tetapi ironis hasilnya di masyarakat masih lemah. Ini tantangan terberat di masyarakat.
"Potensi kita perlu dukungan semua pihak, jangan ada pikiran masalah keamanan ditangani oleh polisi dan TNI tetapi masyarakat. Makanya kadus juga saya minta untuk meronda. Honor Kadus sudah naik. Jangan maen maen, saya pecat. Kalau kades tak mau pecat saya tahan ADD nya" kata Bupati.
"Pak Amir ada tugas amat mulia yakni bagaimana bersihkan Lombok Tengah, pak Firman lanjutkan tugas pak Amir, Pak Firman digantikan pak Rahadian. Tugas pak Amir akan saya teropong tugasnya" jelasnya berseloroh.
Diakhir sambutan Bupati berharap jangan bertanya dan jangan berhitung apa upah yang diterima tapi landasi pengabdian dengan tulus ikhlas. Yakinlah itu ilmu pasti bukan janji. "Bagi yang belum puas, puas puasin, kalau mau kerumun (bergosip) silahkan kerumun baik dibelakang maupun didepan terserah sebab hanya itu kemampuan saya, kalau mau yang tempat berhujan hujan maka saya tidak mampu karena banyak orang" ungkapnya. Lth01
Beberapa pejabat yang dimutasi antara lain Ir. Amir Ali jabatan baru Kadis Lingkungan Hidup gantikan L.Rahadian, L.Firman Wijaya Kadis PU gantikan Amir Ali, Drs. Muhamad Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu sementara jabatan lamanya Kepala BPBD kosong. L. Rahadian jadi Perkim gantikan Firman Wijaya, Mutawali SH, sekretaris BKD, L. Sabardi Alam sekretaris BPBD, H.Irman sekretaris Dispenda, Nerwan Edi, Sekretaris Perikanan Kelautan, Lale Anis Sekretaris Dukcapil, mantan Camat Praya Tengah Sahri jadi Sekdis Kominfo, Lendek Jayadi Sekdis pariwisata, Abd Kadir Sekdis PU, mantan camat Pringgarata Suryadarma sekretaris DPMD. Sridamayanti Seksretaris Dishub, Mantan Camat Kopang L. Setiawan sekdis Perindag, Iskandar Jauhari Sekdis Perkim, L. Azhar Sekdis Dinas sosial, Syuhada inspektur pembantu IV. L.Abdul Haris Sekretaris Inspektorat, L.Sarkin Junaidi Camat Kopang, Samsuriadi Camat Prateng, Masnun Camat Peringgata, L.Nikman Bukhari Sekrtaris Pol PP, Abdi Manap Kabag Hukum, Helmi Ariana Kabag Keuangan sekretariat DPRD, Gde BohKabag umum DPRD. H.Awaludin Kabid Pembinaan Pegawai, Didik Purwasetiadi Kabid Mutasi, L.Erwin Seks ia Bakesbanpoldagri, Amirudin Kabid Pembinaan Politik Kesbangpol. Lalu Abdul Hanan S.Sos Kabid Penanggulangan Bencana, Hendra Kabid Kesigap siagaan BPBD. H. Munir Kabid P2BPHTB,
Bupati Lombok Tengah H. Suhaili mengatakan bagi ASN yang di mutasi jangan eforia tapi bergunalah untuk kepentingan masyarakat, ini sekaligus ujian Allah kepada semua sebab diawal sudah ucap sumpah. Semua disaksikan oleh Allah atas sumpah yang disebutkan.
"Momentum ini lama ditunggu bahkan banyak diantara kita yang nyaris putus asa". Pribadi saya kalau tidak untuk isi jabatan kami paling malas mutasi, belum lagi kepala sekolah sampai 140" ungkapnya.
Memang terus terang kata Bupati bukan sok idealis kualitas SDM Loteng masih lemah sehingga penjaringan sangat lama dilakukan.
Kedepan akan ada de birokrasi dirampingkan, terkadang mutasi jadi momok sebab mustahil memuaskan semua pihak baik pejabat itu sendiri maupun masyarakat sehingga prosesnya cukup lama.
Dalam bulan pebruari nanti sudah selesai seleksi pansel untuk lowong dan eselon III. Hal ini tentu sejalan dengan amanat undang undang ASN, berusaha semaksimal mungkin melihat dari mana berasal dan atas keterbatasannya tentu banyak kurangnya. Kedepan birokrat banyak tantangan. Saat ini ada pembagunan khususnya KEK, "KEK merupakan karunia Allah seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama persiapkan diri kita untuk kemaslahatan untuk tercapai obsesi harapan kita masyarakat Loteng. Kita akan semakin berat tantangan kita" jelasnya.
Bukan merendahkan, namun dia bercermin bahwa selama 9 tahun sampai detik ini dia masih bersedih karena belum melihat manfaat yang dirasakan oleh masyarakat. "Masyarakat masih banyak tuntutan sementara saya sendiri sering lupa kepada bos kita masyarakat yang dilayani" ujarnya.
Dia mengajak masyarakat untuk bahu membahu bersatu untuk selesaikan tugas tugasnya. "Gerakan kita dituntut, sesuai visi misi kita beriman sejahtra dan bermutu (Bersatu) dalam program Absar Aman bersih sehat dan Religius" jelasnya..
Akan menarik wisatawan jika semua itu diterapkan di Lombok Tengah. "Sadari dan renungkan amanat yang sudah diberikan itu".
Dikatakan Bupati PAD Lombok Tengah terus meningkat tetapi ironis hasilnya di masyarakat masih lemah. Ini tantangan terberat di masyarakat.
"Potensi kita perlu dukungan semua pihak, jangan ada pikiran masalah keamanan ditangani oleh polisi dan TNI tetapi masyarakat. Makanya kadus juga saya minta untuk meronda. Honor Kadus sudah naik. Jangan maen maen, saya pecat. Kalau kades tak mau pecat saya tahan ADD nya" kata Bupati.
"Pak Amir ada tugas amat mulia yakni bagaimana bersihkan Lombok Tengah, pak Firman lanjutkan tugas pak Amir, Pak Firman digantikan pak Rahadian. Tugas pak Amir akan saya teropong tugasnya" jelasnya berseloroh.
Diakhir sambutan Bupati berharap jangan bertanya dan jangan berhitung apa upah yang diterima tapi landasi pengabdian dengan tulus ikhlas. Yakinlah itu ilmu pasti bukan janji. "Bagi yang belum puas, puas puasin, kalau mau kerumun (bergosip) silahkan kerumun baik dibelakang maupun didepan terserah sebab hanya itu kemampuan saya, kalau mau yang tempat berhujan hujan maka saya tidak mampu karena banyak orang" ungkapnya. Lth01
Via
Berita NTB
Posting Komentar