Berita NTB
Sosial Ekonomi
Keluarga Cendana Titik Soeharto Panen Raya di Aik Bukak
Lombok Tengah, SN - Hj. Siti Hediati Hariadi, SE (TiTiek Soeharto), Ketua Umum DPP HMSI (Harta Mahardika Soehartonesia), Sabtu tanggal 8 Februari 2020 pukul 09.50 Wita, di Taman Wisata Aik Bukak Kecamatan Batukliang Utara Kabupaten Loteng telah berlangsung acara panen raya masyarakat NTB dengan tema Membangun Kejayaan Indonesia.
Hadir juga H. Giyanto Hadi Prayitno, Ketua DPD HMSI NTB, M. Kaprawi Abdul Majid, SH, Kadistanbun Provinsi NTB, Husnul Fauzi, Para pegurus dan anggota HMSI NTB, Kapolsek BKU AKP I Komang Ronoka, Danramil 1620-07/Batukliang Kapten Inf L. Mas'ud, Toga, Toma Toda, para petani dan peternak serta masyarakat Aik Bukak sekitarnya.
Pukul 09.50 Wita, Hj. Siti Hediati Hariadi, SE (TiTiek Soeharto) beserta rombongan tiba di Taman Wisata Aik Bukak.
Selanjutnya, (TiTiek Soeharto) beserta rombongan menuju lokasi panen raya padi milik Amaq Hir seluas 10 Are sekaligus memberikan benih ikan kepada para pemilik lahan. Hj. Siti Hediati Hariadi, SE (TiTiek Soeharto) beserta rombongan
menuju tenda acara pertemuan dengan warga di lapangan Umum Aik Bukak.
Ketua DPD HMSI NTB M. Kaprawi Abdul Majid, SH mengatakan, bersyukur pada hari ini dapat bersilaturrahmi dirangkaian panen raya di Desa Aik Bukak. "Baru saja kita telah lewati acara inti yakni panen raya yang cukup antusias dari masyarakat. Ini merupakan bukti kerinduan masyarakat Lombok terhadap Almarhum Bapak Soeharto (Mantan Presiden RI Kedua)" ungkapnya.
Menurutnya, legalitas HMSI (Hasta Mahardika Soehartonesia) terbentuk sejak tahun 2018 yang bertujuan menyerap aspirasi masyarakat khususnya di sektor pertanian, perikanan dan peternakan.
HMSI telah membentuk sebuah perusahaan dengan nama CV. Sinar Berkarya yang perizinannya telah berbadan hukum dengan maksud untuk membantu masyarakat miskin kurangi pengangguran di Desa.
"Harapan kita dengan adanya HMSI, masyarakat Lombok dapat membantu wujudkan kembali program yang pernah diperjuangkan oleh Almarhum bapak H Soeharto" ujarnya.
Ketua Umum DPP HMSI (Hasta Mahardika Soehartonesia) H. Giyanto Hadi Prayitno menyampaikan ucapan terima kasih atas antusiasme masyarakat terhadap acara ini. Organisasi HMSI telah membentuk 194 PAC (Persatuan Anak Cabang) di seluruh Indonesia. Ini bertujuan untuk menjaga nama baik dan marwah Alm. Bapak Soeharto.
HMSI berharap kedepannya dapat bermitra dengan sejumlah ormas untuk bersama-sama bergerak dalam peningkatan ekonomi. Ingin berperan aktif melalui ekonomi kerakyatan dengan konsep trilogi pembagunan dibawah Komando putra-putri Almmarhum Soeharto sehingga bisa kembali jadi macan Asia.
"HMSI adalah rumah besar yang merupakan penyambung lidah anak-anak Almarhum Bapak Soeharto" ungkapnya
Sementara itu Kadistanbun Provinsi NTB Husnul Fauzi, Ucapan terima kasih atas kehadiran seluruh komponen masyarakat dalam rangka panen raya. "Kita patut berbangga, di NTB tidak ada gejolak harga beras nilai tukar petani naik 4,5 %" ujarnya.
Pemrov NTB mengapresiasi terhadap Kabupaten / Kota khususnya di Desa Aik Bukak karena bisa memberikan kontribusi yang tinggi untuk akses pangan di NTB. Sentra lumbung di Loteng seluas 53.000 Hektar dan terluas di seluruh NTB dengan hasil 5,4 Ton Gabah dan jika dikonversi dengan beras bisa mencapai 400 ribu lebih ton beras.
NTB dikenal dengan nama Bumi Gora. Pemrov NTB tidak henti-hentinya memberikan apresiasi terhadap para pemuda dan petani Indonesia yang menggagas acara dan Pemrov NTB akan kembangkan terus peningkatan sektor pertanian, peternakan dan perikanan.
Hediati Hariadi, SE atau TiTiek Soeharto
Mengatakan Suatu kebahagiaan dapat memenuhi undangan dalam rangka panen raya. Kehadirannya untuk semangat kemandirian pangan yang pernah diperjuangkan oleh Almarhum Bapak Soeharto dengan memberikan nama Bumi Gora untuk NTB.
Indoesia pada tahun 1984 pernah swasembada beras dan terima penghargaan PBB serta menjadi negara penghasil beras terbesar di dunia.
Dukungan dan itikad baik pemerintah akan mampu meningkatkan pertanian dan kembali menjadi lumbung beras. Saat ini kita menjadi negara pengimpor beras terbesar dan berbeda jauh dengan kondisi di masa lalu.
"Saya ucapkan terimakasih yang besar terhadap HMSI NTB yang sangat aktif begerak di sektor pertanian. kita harus terus kobarkan semangat untuk tidak bergantung bahan pangan dari negara luar.
Pengadaan pupuk harus menjadi ranah kebijakan pemerintah, agar para petani tidak merasa tertekan dengan harga pupuk.
Meminta kepada yang hadir untuk sama-sama membacakan Al-Fatihah untuk Almarhum Bapak dan ibunya. Berharap panen raya yang dilakukan di Desa Aik Bukak menjadi contoh di provinsi-provinsi lainnya.
Pukul 11.20 Wita, seluruh rangkaian acara panen raya padi selesai dengan tertib dan lancar.
Selesai acara panen raya padi di Desa Aik Bukak, Hj. Siti Hediati Hariadi, SE (Titiek Soeharto) beserta rombongan menuju Kebun Duren Karang Bayan Kec. Lingsar Lobar. Lth02
Hadir juga H. Giyanto Hadi Prayitno, Ketua DPD HMSI NTB, M. Kaprawi Abdul Majid, SH, Kadistanbun Provinsi NTB, Husnul Fauzi, Para pegurus dan anggota HMSI NTB, Kapolsek BKU AKP I Komang Ronoka, Danramil 1620-07/Batukliang Kapten Inf L. Mas'ud, Toga, Toma Toda, para petani dan peternak serta masyarakat Aik Bukak sekitarnya.
Pukul 09.50 Wita, Hj. Siti Hediati Hariadi, SE (TiTiek Soeharto) beserta rombongan tiba di Taman Wisata Aik Bukak.
Selanjutnya, (TiTiek Soeharto) beserta rombongan menuju lokasi panen raya padi milik Amaq Hir seluas 10 Are sekaligus memberikan benih ikan kepada para pemilik lahan. Hj. Siti Hediati Hariadi, SE (TiTiek Soeharto) beserta rombongan
menuju tenda acara pertemuan dengan warga di lapangan Umum Aik Bukak.
Ketua DPD HMSI NTB M. Kaprawi Abdul Majid, SH mengatakan, bersyukur pada hari ini dapat bersilaturrahmi dirangkaian panen raya di Desa Aik Bukak. "Baru saja kita telah lewati acara inti yakni panen raya yang cukup antusias dari masyarakat. Ini merupakan bukti kerinduan masyarakat Lombok terhadap Almarhum Bapak Soeharto (Mantan Presiden RI Kedua)" ungkapnya.
Menurutnya, legalitas HMSI (Hasta Mahardika Soehartonesia) terbentuk sejak tahun 2018 yang bertujuan menyerap aspirasi masyarakat khususnya di sektor pertanian, perikanan dan peternakan.
HMSI telah membentuk sebuah perusahaan dengan nama CV. Sinar Berkarya yang perizinannya telah berbadan hukum dengan maksud untuk membantu masyarakat miskin kurangi pengangguran di Desa.
"Harapan kita dengan adanya HMSI, masyarakat Lombok dapat membantu wujudkan kembali program yang pernah diperjuangkan oleh Almarhum bapak H Soeharto" ujarnya.
Ketua Umum DPP HMSI (Hasta Mahardika Soehartonesia) H. Giyanto Hadi Prayitno menyampaikan ucapan terima kasih atas antusiasme masyarakat terhadap acara ini. Organisasi HMSI telah membentuk 194 PAC (Persatuan Anak Cabang) di seluruh Indonesia. Ini bertujuan untuk menjaga nama baik dan marwah Alm. Bapak Soeharto.
HMSI berharap kedepannya dapat bermitra dengan sejumlah ormas untuk bersama-sama bergerak dalam peningkatan ekonomi. Ingin berperan aktif melalui ekonomi kerakyatan dengan konsep trilogi pembagunan dibawah Komando putra-putri Almmarhum Soeharto sehingga bisa kembali jadi macan Asia.
"HMSI adalah rumah besar yang merupakan penyambung lidah anak-anak Almarhum Bapak Soeharto" ungkapnya
Sementara itu Kadistanbun Provinsi NTB Husnul Fauzi, Ucapan terima kasih atas kehadiran seluruh komponen masyarakat dalam rangka panen raya. "Kita patut berbangga, di NTB tidak ada gejolak harga beras nilai tukar petani naik 4,5 %" ujarnya.
Pemrov NTB mengapresiasi terhadap Kabupaten / Kota khususnya di Desa Aik Bukak karena bisa memberikan kontribusi yang tinggi untuk akses pangan di NTB. Sentra lumbung di Loteng seluas 53.000 Hektar dan terluas di seluruh NTB dengan hasil 5,4 Ton Gabah dan jika dikonversi dengan beras bisa mencapai 400 ribu lebih ton beras.
NTB dikenal dengan nama Bumi Gora. Pemrov NTB tidak henti-hentinya memberikan apresiasi terhadap para pemuda dan petani Indonesia yang menggagas acara dan Pemrov NTB akan kembangkan terus peningkatan sektor pertanian, peternakan dan perikanan.
Hediati Hariadi, SE atau TiTiek Soeharto
Mengatakan Suatu kebahagiaan dapat memenuhi undangan dalam rangka panen raya. Kehadirannya untuk semangat kemandirian pangan yang pernah diperjuangkan oleh Almarhum Bapak Soeharto dengan memberikan nama Bumi Gora untuk NTB.
Indoesia pada tahun 1984 pernah swasembada beras dan terima penghargaan PBB serta menjadi negara penghasil beras terbesar di dunia.
Dukungan dan itikad baik pemerintah akan mampu meningkatkan pertanian dan kembali menjadi lumbung beras. Saat ini kita menjadi negara pengimpor beras terbesar dan berbeda jauh dengan kondisi di masa lalu.
"Saya ucapkan terimakasih yang besar terhadap HMSI NTB yang sangat aktif begerak di sektor pertanian. kita harus terus kobarkan semangat untuk tidak bergantung bahan pangan dari negara luar.
Pengadaan pupuk harus menjadi ranah kebijakan pemerintah, agar para petani tidak merasa tertekan dengan harga pupuk.
Meminta kepada yang hadir untuk sama-sama membacakan Al-Fatihah untuk Almarhum Bapak dan ibunya. Berharap panen raya yang dilakukan di Desa Aik Bukak menjadi contoh di provinsi-provinsi lainnya.
Pukul 11.20 Wita, seluruh rangkaian acara panen raya padi selesai dengan tertib dan lancar.
Selesai acara panen raya padi di Desa Aik Bukak, Hj. Siti Hediati Hariadi, SE (Titiek Soeharto) beserta rombongan menuju Kebun Duren Karang Bayan Kec. Lingsar Lobar. Lth02
Via
Berita NTB
Posting Komentar