Pengerajin Tenun dan Pramuwisata Keluhkan Danpak Corona
Lombok Tengah, SN - Pengerajin Tenun Songket Desa Sukarara mengeluhkan akses pemasaran dan permodalan selama Covid 19 berlangsung. Hal itu disampaikan Nuraini salah satu pengerajin Tenun asal Sukarara saat berdiskusi dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Uno. "Selama Covid 19 kami sangat sulit untuk akses modal serta sulit memasarkan produk kami" kata Nuraini di Sukarara Kecamatan Jonggat Jumat 15/1.
Menparekraf Sedang mencoba menenun Kain Songket di Desa Sukarara Kecamatan Jonggat
Selain Pengerajin Tenun, para quide atau Peramu pariwisata yang berjumlah 1300 orang juga mengeluhkan minimnya perhatian pemerintah. "Sejak Covid 19 praktis kami nganggur, sementara bantuan juga baru sekali kita terima" kata Samsul Bahri Ketua Peramu pariwisata Kabupaten Lombok Tengah.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak semua lapisan masyarakat untuk berperan aktif dalam mengembangkan potensi dalam mendukung pengembangan pariwisata tersebut terlebih lagi sebentar lagi akan ada event internasional yakni moto GP.
“Saya tidak ingin masyarakat jadi penonton dengan adanya MotoGP Tahun 2021 mendatang,” ujar Sandiaga Uno dalam sambutannya saat mengunjungi Desa Wisata Tenun Sukarara, Kecamatan Jonggat, Jumat (15/1).
Apa yang menjadi keluhan Pengerajin tenun maupun peramu pariwisata akan menjadi perhatian pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
Dihadapan Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah, Bupati Lombok Tengah, H Moh Suhaili FT dan pelaku wisata lainnya, ia menegaskan bahwa event MotoGP tersebut harus memiliki dampak positif bagi masyarakat, karena dampak pandemi Covid banyak masyarakat menjadi pengangguran dan pendapatan ekonomi mereka juga menurun.“Jadi MotoGP itu harus bisa membawa dampak bagi peningkatan ekonomi masyarakat,” tegasnya.
Menurutnya, dampak pandemi yang belum tuntas sampai Tahun 2021 mengakibatkan ekonomi masyarakat terpuruk. Sehingga dengan adanya pengembangan di sektor Pariwisata itu bisa membuka lapangan kerja yang cukup luas.Selain itu juga pariwisata bisa menggerakkan ekonomi UMKM masyarakat.“MotoGP ini akan jadi magnet kebangkitan ekonomi dampak Pandemi tersebut,” katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mendukung event MotoGP tersebut. Karena pelaksanaan MotoGP itu tidak akan sukses kalau tidak ada dukungan dari masyarakat atau semua lapisan.“Dengan MotoGP ekonomi pasti meningkat, 2021 lunasi hutang dan 2020 jangan hutang lagi,” candanya. Lth01
Posting Komentar