Berita NTB
Politik
Ia mengaku mendukung penuh niat baik dari bupati untuk membentuk lembaga tersebut. Mengingat anak yatim merupakan warga Loteng yang juga wajib mendapat perhatian penuh dari pemerintah daerah. Sehingga semua anak-anak di Lombok Tengah bisa mendapatkan kehidupan yang layak. Hal ini juga menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap anak yatim. Apalagi ini akan selaras dengan tujuan Lombok Tengah sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
“Kalau bukan kita siapa lagi yang akan memperhatikan mereka. Jadi mari kita sama -sama untuk tetap peduli dengan anak yatim,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Loteng, HL Pathul Bahri menuturkan, tujuan pembentukan lembaga ini, untuk mendata semua anak yatim agar valid dan untuk mengumpulkan dana guna menyantuni anak yatim.
Pathul mengatakan, pembentukan lembaga anak yatim ini dilakukan sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap keberadaan anak yatim.
“Semakin banyak lembaga anak yatim. Malah semakin bagus. Artinya perhatian pada anak yatim semakin tinggi nantinya,” kata bupati di acara launching Kampung Horti di Desa Jurang Jaler, Kecamatan Praya Tengah, Kamis (27/5).
Pathul menegaskan, dalam lembaga ini nantinya akan langsung menjadi tanggung jawab dari bupati. Kemudian untuk petugas dalam lembaga akan direkrut dari kecamatan hingga tingkat desa.
“Kenapa petugasnya sampai desa, karena untuk memudahkan pendataan kita di tingkat bawah,” jelasnya.
Selain itu, sebagai bentuk transparansi keuangan lembaga itu nanti kepada masyarakat. Setiap bulan lembaga harus mencetak rekening koran kemudian menyampaikan di media massa.
“Kami akan publikasikan dana yang terserap untuk anak yatim tersebut setiap bulannya. Ini untuk menghindari kecurigaan yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Menurut bupati, anak yatim ini penting untuk dipikirkan bersama. Sehingga, pihaknya mengajak semua masyarakat maupun pihak perusahaan dalam segala kegiatan yang digelar agar tetap menyisipkan kegiatan untuk menyantuni anak yatim.
“Segala pembangunan di Loteng ini terjadi, bukan karena bupati atau wakil bupati. Namun juga karena doa dari para anak yatim kita,” pungkasnya. Lth01
Ketua DPRD Apresiasi Ide Pembentukan Lembaga Yatim Tersenyum
Lombok Tengah, SN - Keinginan pemerintah daerah yang akan membentuk lembaga sosial yakni Yatim Tersenyum mendapat dukungan dari kalangan DPRD Lombok . Salah satunya datang dari Ketua DPRD M.Tauhid. "Pembentukan lembaga sosial “Yatim Tersenyum” oleh Bupati Lombok Tengah (Loteng) kita apresiasi karena akan sangat membantu anak yatim,” tutur Politis Partai Gerindra tersebut.
Ia mengaku mendukung penuh niat baik dari bupati untuk membentuk lembaga tersebut. Mengingat anak yatim merupakan warga Loteng yang juga wajib mendapat perhatian penuh dari pemerintah daerah. Sehingga semua anak-anak di Lombok Tengah bisa mendapatkan kehidupan yang layak. Hal ini juga menunjukkan kepedulian pemerintah terhadap anak yatim. Apalagi ini akan selaras dengan tujuan Lombok Tengah sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
“Kalau bukan kita siapa lagi yang akan memperhatikan mereka. Jadi mari kita sama -sama untuk tetap peduli dengan anak yatim,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Loteng, HL Pathul Bahri menuturkan, tujuan pembentukan lembaga ini, untuk mendata semua anak yatim agar valid dan untuk mengumpulkan dana guna menyantuni anak yatim.
Pathul mengatakan, pembentukan lembaga anak yatim ini dilakukan sebagai wujud perhatian pemerintah terhadap keberadaan anak yatim.
“Semakin banyak lembaga anak yatim. Malah semakin bagus. Artinya perhatian pada anak yatim semakin tinggi nantinya,” kata bupati di acara launching Kampung Horti di Desa Jurang Jaler, Kecamatan Praya Tengah, Kamis (27/5).
Pathul menegaskan, dalam lembaga ini nantinya akan langsung menjadi tanggung jawab dari bupati. Kemudian untuk petugas dalam lembaga akan direkrut dari kecamatan hingga tingkat desa.
“Kenapa petugasnya sampai desa, karena untuk memudahkan pendataan kita di tingkat bawah,” jelasnya.
Selain itu, sebagai bentuk transparansi keuangan lembaga itu nanti kepada masyarakat. Setiap bulan lembaga harus mencetak rekening koran kemudian menyampaikan di media massa.
“Kami akan publikasikan dana yang terserap untuk anak yatim tersebut setiap bulannya. Ini untuk menghindari kecurigaan yang tidak diinginkan,” tuturnya.
Menurut bupati, anak yatim ini penting untuk dipikirkan bersama. Sehingga, pihaknya mengajak semua masyarakat maupun pihak perusahaan dalam segala kegiatan yang digelar agar tetap menyisipkan kegiatan untuk menyantuni anak yatim.
“Segala pembangunan di Loteng ini terjadi, bukan karena bupati atau wakil bupati. Namun juga karena doa dari para anak yatim kita,” pungkasnya. Lth01
Via
Berita NTB
Posting Komentar