Apel HUT RI di Loteng Khidmat, Peserta Dibatasi, Pasukan 45 Mendadak Digagalkan
Lombok Tengah, SN - Apel pengibaran bendera dalam rangka HUT RI ke 76 di Kabupaten Lombok Tengah sangat sederhana namun khidmat. Bupati Lombok Tengah bertindak sebagai inspektur upacara sedangkan Komandan Upacara Kapt. Inf. CBA Abdul Hamid.
Pelaksanaan apel tahun ini dinilai kurang semarak meskipun khidmat sebab selain peserta apel hanya beberapa orang, pasukan 45 pengerek bendera yang terdiri dari gabungan TNI Polri beberapa menit sebelum mulai secara mendadak digagalkan, hal itu atas perintah pusat. Hanya pasukan 17 dan pasukan 8 saja yang menjalankan tugas pengibaran.
Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri membacakan amanat Gubernur NTB mengatakan dirinya mengajak semua pihak untuk senantiasa mengingat jasa para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
"mengawali kesempatan ini, saya mengajak kita semua yang hadir untuk memaknai hut kemerdekaan ini, sebagai wujud rasa syukur dan bentuk penghormatan kita terhadap jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur dalam mengusir penjajah dari bumi pertiwi.
berkat perjuangan para pahlawan yang tidak ternilai harganya, kita dapat menghirup udara kebebasan, menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat, lepas dari belenggu penjajahan. maka, sudah sepantasnyalah kita berterima kasih kepada para pahlawan yang telah mengantar bangsa indonesia pada pintu gerbang kemerdekaannya. Untuk itu, melalui peringatan HUT kemerdekaan ini, marilah sejenak kita mengheningkan cipta, mendoakan para pahlawan yang telah gugur, semoga mendapat tempat yang layak di sisi allah swt" kata Bupati.
Menurut Bupati, saat ini, Indonesia masih dihadapkan pada pandemi covid-19. satu tahun lebih sudah wabah ini melanda dunia. kini, kemerdekaan kembali diuji. bukan perang dengan mengangkat senjata seperti yang para pahlawan lakukan tempo dulu, tapi, yang dilawan saat ini adalah musuh yang tak terlihat, yaitu covid-19. sebuah virus yang telah membawa dampak pada semua lini kehidupan. baik kesehatan, ekonomi, pendidikan dan lain sebagainya.
Menurutnya, pelaksanaan apel HUT RI dilaksanakan ditengah serangan virus Corona. Adanya wabah ini mendorong semua pihak untuk terus beradaptasi dan berinovasi. dengan kerja keras dan inovasi, para pakar akhirnya menemukan vaksin, serta merekomendasikan penerapan protokol kesehatan, sebagai solusi yang terbukti mujarab untuk menghadapi wabah ini. Meski demikian kata Bupati, hadirnya ancaman baru berupa varian-varian dari virus corona ini, harus menjadi alarm bagi untuk lebih berhati-hati dan mawas diri, sembari tetap disiplin dalam menerapkan aturan protokol kesehatan yang berlaku, demi keselamatan bersama.
"walaupun kita tengah menghadapi kondisi yang cukup sulit ini, kita tetap selalu bersyukur bahwa dalam perjalanan satu tahun lebih kita menghadapi pandemi covid-19 ini, negara kita masih menunjukan ketahanan, baik secara ekonomi maupun sosial" jelasnya.
Di tengah berbagai duka nestapa yang dilahirkan pandemi ini, masih bisa tersenyum melihat prestasi anak bangsa. di olimpiade tokyo baru-baru ini, "kita menyaksikan perjuangan Greysia Poli dan Apriyani Rahayu yang mempersembahkan medali emas bulutangkis untuk Indonesia. yang tak kalah mengesankan adalah, tampilnya salah seorang putra NTB, Lalu Muhammad Zohri, di pesta olahraga dunia yang terbesar ini" jelasnya.
Prestasi dan capaian di tengah pandemi ini, memberikan pesan kepada semuanya bahwa meski hidup sedang sulit, namun itu tidak boleh menjadi alasan untuk kalah dan berhenti berjuang. pemerintah dari tingkat pusat, hingga ke daerah, sudah melakukan langkah-langkah yang membuat pandemi ini semakin bersahabat dan tidak semakin terpuruk. "Pendekatan kesehatan yang diimbangi dengan pendekatan ekonomi yang diambil pemerintah dalam kebijakan penanggulangan pandemi, terbukti membuat kita masih dapat bertahan dan mendorong perputaran roda ekonomi dengan baik. Tentu berbagai kebijakan serba darurat yang ditempuh pemerintah tidak dapat memuaskan semua pihak secara sekaligus. namun memang diperlukan kebesaran hati untuk memikirkan kebutuhan yang lebih besar, yaitu untuk kepentingan bangsa ini" jelasnya.
Menurutnya, dalam situasi ini semua masyarakat NTB harus mampu melebur dalam semangat yang sama, menggalang kebersamaan untuk berperang melawan pandemi covid-19. "kita perlu mengingat, bahwa di dunia yang fana ini, tidak ada yang abadi. pandemi, seburuk apapun keadaannya, pasti akan berlalu. tatatan dunia baru sebentar lagi akan terhampar di depan mata. untuk itulah, kita perlu menjaga spirit optimisme, saling bergandeng tangan dan bergotong royong sebagai kekuatan dalam menghadapi wabah ini" jelasnya.
Bupati menegaskan kebersamaan sangat dibutuhkan dalam menyongsong berbagai agenda besar pembangunan yang menghamparkan peluang dan mimpi yang gemilang. "baru-baru ini kita telah menuntaskan pembangunan sirkuit mandalika. capaian ini semakin menebalkan optimisme kita bahwa sebentar lagi, kita akan menjadi tuan rumah gelaran superbike dan Moto GP, ajang olaharga dunia yang sangat prestisius. sementara itu, di berbagai daerah di NTB, industrialisasi dan penguatan sektor-sektor ekonomi penopangnya, juga terus berkembang. kita optimis, jalan yang kita tempuh ini akan membawa kita pada era yang gemilang.
Posting Komentar