Bupati Bangga Loteng Jadi Lokasi Lokakarya 7 Pendidikan Guru Penggerak
Lombok Tengah, SN - Bupati Lombok Tengah membuka kegiatan lokakarya 7 program pendidikan guru penggerak angkatan 2 di Ilira Hotel 13 Nopember 2021.
Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri Provinsi NTB menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPATK) PKN dan IPS atas sinergitas yang dibangun bersama pemerintah kabupaten Lombok Tengah, khususnya dalam mencetak guru penggerak yang profesional di bidangnya terlebih lagi kabupaten Lombok Tengah terpilih sebagai salah satu wilayah sasaran dalam lokakarya ini tentunya merupakan kebanggaan tersendiri bagi pemerintah daerah. "Kami sangat bangga bahwa daerah kami menjadi kabupaten yang terpilih sebagai salah satu wilayah sasaran dalam kegiatan lokakarya ini. dan hari ini kita sedang dalam proses mencetak guru penggerak. sebanyak 74 orang calon guru penggerak, dan 14 orang pengajar praktik penggerak guru penggerak di Kabupaten Lombok Tengah berproses melaksanakan program pendidikan guru penggerak yang digelar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI" ujarnya.
Menurut Bupati, calon guru penggerak ini terdiri dari Guru TK, SD, SMP dan SMA/SMK, sedangkan pengajar praktik guru penggerak berasal dari unsur guru, kepala sekolah, dosen dan pengawas. Bupati memberikan apresiasi dan menyampaikan selamat kepada calon guru penggerak dan pengajar praktik dalam mengikuti proses lanjutan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kabupaten Lombok Tengah yang kini berusia 76 tahun, terus menerus berusaha meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan pendidikan dasar dan menengah di lombok tengah. alhamdulillah hal tersebut dapat meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun.
"sejalan dengan visi dan misi Lombok Tengah beriman, sejahtera, bermutu, maju dan berbudaya (bersatu jaya), pemerintah daerah Kabupaten Lombok Tengah sangat mendukung dan membutuhkan bapak ibu yang sedang mengikuti pendidikan guru penggerak ini secara serius" pinta Bupati.
Sebagaimana dipahami semua kata Bupati bahwa program ini akan menghasilkan pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk : Satu, mengembangkan diri dan orang lain, Dua, memimpin pembelajaran; Tiga, memimpin manajemen sekolah; dan Empat, memimpin pengembangan sekolah.
Dari laporan kepala dinas pendidikan lanjut Bupati, program ini meliputi pelatihan daring, lokakarya, konferensi, dan pendampingan selama sembilan bulan. Program guru penggerak menciptakan pembelajaran yang berpihak pada murid dan menggerakkan ekosistem pendidikan yang lebih baik.
"para guru penggerak nantinya akan menjadi motor di kabupaten lombok tengah untuk menggerakkan guru-guru lainnya di wilayah kerja masing-masing, sehingga semua jenjang sekolah dapat mengimplementasikan konsep merdeka belajar menuju profil pelajar pancasila menyongsong indonesia emas tahun 2045" ujarnya.
Bagi Bupati, guru penggerak adalah upaya konkret pemerintah untuk mengimbangi kecepatan perubahan di era global. inilah yang sebenarnya dikejar. Saat ini tidak bisa lagi memakai deret ukur tapi harus kuantum atau lompatan. inilah yang dilakukan oleh pemerintah pusat melalui program guru pengerak," kalau memakai cara-cara biasa yang rutin dan tradisional, kita akan jauh tertinggal" jelasnya.
Sebagai bentuk apresiasi Pemda kepada calon guru penggerak dan pengajar praktik, kami pemerintah daerah berkomitmen untuk menjalankan aturan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, karena para guru penggerak adalah ujung tombak yang akan membawa perubahan dalam bidang pendidikan di Kabupaten Lombok Tengah.
"kami berharap melalui kegiatan lokakarya ini dapat menciptakan sumber daya manusia yang unggul, kemudian menghasilkan siswa yang unggul, anak-anak didik yang nasionalis, dan tentunya sesuai dengan visi misi pendidikan kita. sehingga kedepan cita-cita kita menjadikan Lombok Tengah sebagai daerah yang beriman, sejahtera, bermutu, maju dan berbudaya semakin mudah kita gapai" tutupnya. Humas
Posting Komentar