Rugikan Pedagang Kecil, PMII Minta DPRD Tutup Ritel Moderen
Lombok Tengah, SN - Belasan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Lombok Tengah melakukan aksi demontrasi ke gedung DPRD Kabupaten Lombok Tengah terkait dengan maraknya Ritel Moderen seperti Alfamart dan Indomaret.
Aksi demo dijaga ketat aparat keamanan dari Polres Lombok Tengah. Sayang aksi demo tidak dapat ditemui oleh satupun anggota DPRD Kabupaten Lombok Tengah sebab saat ini hingga sepekan kedepan seluruh anggota DPRD sedang melakukan reses.
Mereka ditemui Sekretaris DPRD Kabupaten Lombok Tengah Suhadi Kana.
Ketua Umum PC PMII Kabupaten Lombok Tengah L.Dita Putra mengatakan keberadaan Ritel Moderen ini telah menyengsarakan masyarakat khususnya pedagang kecil menengah di Kabupaten Lombok Tengah. Sejumlah ritel modern itu ditengarai mahasiswa tidak memiliki izin dan juga telah melanggar Perda dan Perbup.
Mereka menilai pemerintah daerah dan DPRD sengaja membiarkan ritel moderen ini berkembang pesat di Kabupaten Lombok Tengah. Bayangkan saja hampir setiap sudut kota dan dipusat pusat desa dan kecamatan Ritel Moderen merajalela. "Kami minta seluruh ritel modern di tutup dan cabut izin pembangunan ritel modern" ungkapnya.
Pemberian izin ritel modern ditengarai oleh mahasiswa ada gratifikasi untuk meloloskan izin tersebut, untuk itu mahasiswa meminta agar DPRD mengusut tuntas indikasi gratifikasi.
Mahasiswa mengancam akan menutup paksa ritel modern tersebut jika DPRD dan pemerintah daerah tidak mengindahkan tuntutan mahasiswa.
Sekertaris DPRD Kabupaten Lombok Tengah Suhadi Kana SH, MH mengatakan saat ini anggota DPRD kabupaten Lombok Tengah sedang melakukan reses. "Saat ini tanggal 1 sampai tanggal 8 Februari 2023, ini tugas konstitusional, mereka tidak boleh berada di Kantor DPRD Kabupaten Lombok Tengah" ujarnya.
Menurut Suhadi Kana, pihak DPRD Kabupaten Lombok Tengah sudah menjawab surat dari PCMII terkait jadwal reses dewan yang menyebutkan bahwa pihak DPRD tidak bisa menerima aksi demo karena sedang dalam reses. Lth01
Posting Komentar