Lombok Tengah, SN - Prestasi luar biasa ditunjukkan Perpustakaan Kabupaten Lombok Tengah. Perpustakaan Kabupaten Lombok Tengah menjadi Perpustakaan terbaik Nasional. Meskipun menjadi perpustakaan terbaik Nasional namun tidak lantas subur makmur dengan anggaran, justru anggaran Perpustakaan paling minim dibandingkan dengan OPD lainnya.

Tahun ini saja tidak ada anggaran untuk pengadaan buku. Punya perpustakaan aksara saja tidak bisa diisi hanya anggaran 24 juta rupiah. Terlebih lagi Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Lombok Tengah akan meluncurkan perpustakaan digital. "Nanti pembaca tinggal diklik dan dapatkan informasi disana. Untuk itu perlu diperbanyak buku  meningkatkan kualitas minat bacaan hanya tak ada buku" kata Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Lombok Tengah H.L.Muliawan di Kantor Bappeda kemarin.

Terkait soal kearsipan, Muliawan mengaku tidak ada OPD mengelola arsipnya sendiri sehingga menjadi tumpukan dan tak dikelola dengan baik dan hanya dokumen arsip statis dan dinamis sementara arsip adalah layanan dasar.

"Kita butuh Depo untuk arsip tapi belum ada. Tidak ada tempat menyimpan, Sehingga tak maksimal mengelola arsipnya. OPD diharapkan punya arsip dengan baik, "tugas kami hanya menerima arsip statis yang dikirim, tugas kami menjaga dan mengamankan. Depo rencananya kita bangun tak jauh dari kantor induk" ujarnya. 

Perpustakaan keliling hanya dua armada karena itu perlu ditambah sehingga bisa jangkau pelosok pelosok desa.lth01