Merinding, Calon Dokter Dari Tahfiz dan Tahfizah Mulai Diseleksi
Seleksi Calon Dokter dari Hafiz dan Hafizah berlangsung di Ruang Kesra Setda Lombok Tengah
Lombok Tengah, SN - Jumat 14/4/2023, Merinding, itulah yang mungkin dirasakan para orang tua wali dari Calon Dokter tersebut. Lantaran mereka tidak pernah bermimpi akan menjadi dokter hanya secara gratis dengan berbekal hafal Alquran 30 juz
Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri sendiri disetiap kesempatan terutama saat Safari Ramadhan selalu mengatakan akan menyekolahkan para penghafal Alquran tersebut ke Kedokteran. Kini Bupati telah memenuhi janjinya untuk menyekolahkan para hafiz dan Hafizah ke Universitas Mataram Fakultas Kedokteran.
Saat ini seleksi Calon Dokter tersebut sedang berlangsung. Sebanyak 27 orang hafiz dan Hafizah 30 Juz mendaftar namun hanya 19 orang lolos administrasi dan berhak melaju ke tahap dua yakni Seleksi hafalan dan tes tulis.
Usai dilakukan seleksi hafalan dan tes Tulis para calon dokter tersebut akan dikunjungi oleh tim juri ke rumah masing-masing untuk melakukan cross check terhadap identitas dan kondisi lingkungan para Calon Dokter tersebut.
Bupati Lombok Tengah sendiri berkesempatan memantau langsung pelaksanaan kegiatan Seleksi hafalan dan tes tulis tersebut di ruang Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Lombok Tengah.
Bupati berpesan kepada para peserta untuk terus berjuang dan ikhtiar demi cita-citanya. Bagi yang lulus seleksi Bupati meminta agar tidak cepat puas dan sumringah sebab perjalanan masih panjang. Dan bagi yang tidak lolos seleksi, Bupati meminta jangan putus asa sebab tahun depan akan kembali dilakukan seleksi. "Jangan menyerah, masih ada hari lain, belajarlah yang giat" ujar Bupati.
Setelah selesai seleksi dan dinyatakan memenuhi syarat untuk dikuliahkan di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, Pemda Loteng akan membuat fakta integritas yang wajib dipenuhi dan setujui oleh Calon Dokter tersebut. Salah satu bunyi fakta integritas tersebut adalah Setelah selesai menempuh pendidikan kedokteran maka Dokter tersebut wajib bekerja di Klinik Peduli Yatim yang akan dibangun Pemda Lombok Tengah disertai dengan mengasuh dan memberikan pengobatan gratis kepada anak anak Yatim.
Sementara itu Dr.TGH Sabaruddin menegaskan seleksi Calon Dokter ini adalah yang pertama kali dilakukan oleh Pemda Lombok Tengah sehingga seleksinya sangat ketat. Tim Penguji adalah terdiri dari Qori Qoriah Tahfiz Tahfizah internasional yang sangat berkompeten dalam melakukan pengujian. Dia sendiri menyakinkan kepada seluruh masyarakat dan menjamin seleksi dilakukan secara profesional transparan dan tidak neko neko. "Kita jamin tidak ada permainan mata dalam seleksi ini, sangat ketat dan transparan" kata Qori Internasional itu.
Saat ini kata dia, peserta sudah memasuki tahap dua dimana sebelumnya ada 8 orang terpental akibat gagal di administrasi. "Yang dipersyaratkan adalah siswa jusursan IPA sesuai ketentuan pihak Universitas Mataram sehingga ada yang tidak lolos" ujarnya.
Selanjutnya kata Dia seleksi terkahir adalah melakukan uji lapangan atau visite (kunjungan) lapangan ke rumah peserta untuk melihat kebenaran data soal status yatim dan ekonominya. "Kita ingin melihat langsung kondisi dilapangan, benarkah dia Yatim dan bagaimana ekonominya, jadi yang betul betul miskin dan Yatim" kata H.Sabarudi. Lth01
Posting Komentar