UPN Veteran Jakarta Siap Terima Calon Mahasiswa Kedokteran Jalur Tahfiz
Bupati didampingi Kadis Pendidikan, Kadis Kesehatan, Dirum PDAM L.Martawijaya, L.Amrillah Pengurus Yayasan Peduli Yatim-piatu dan Kaum Duafa |
Lombok Tengah, SN - Bupati Lombok Tengah terus membangun komunikasi dengan sejumlah perguruan tinggi di NTB maupun di luar daerah untuk calon penerima beasiswa Kedokteran jalur Tahfiz. Salah satunya adalah Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta.
Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri saat zoom meeting dengan civitas akademika Universitas Pembelajaran Nasional Vateran mengatakan pihaknya siap melakukan kerjasama dengan UPN Veteran terkait dengan pendidikan bagi calon penerima beasiswa Kedokteran jalur Tahfiz meskipun demikian pihaknya tidak memaksakan kehendak jika nanti mahasiswa kedokteran jalur Tahfiz itu tidak memenuhi syarat sesuai dengan kemampuan akademik yang disyaratkan oleh UPN. "Pada dasarnya kami siap membangun komunikasi dan kerjasama dengan pihak UPN terkait dengan mahasiswa kedokteran jalur Tahfiz tersebut termasuk juga siap mematuhi apa yang menjadi prasyarat mahasiswa kedokteran, kalau memang nanti mahasiswa kedokteran itu tak memenuhi syarat secara akademik maka kami tidak bisa berbuat apa-apa" jelasnya.
Oleh karena itu Yayasan Peduli Yatim Piatu Dan Kaum Duafa Tersenyum melalui GO akan memberikan bimbingan belajar kepada Calon mahasiswa kedokteran jalur Tahfiz agar nanti dapat memenuhi ketentuan secara akademik. "Kami sangat berharap kepada seluruh calon penerima beasiswa Kedokteran jalur Tahfiz untuk serius mengikuti bimbingan belajar agar dapat diterima oleh UPN dan Universitas lainnya" kata Bupati.
Kepada Dekan Fakultas Kedokteran UPN Veteran Bupati menceritakan asal muasal kenapa ada seleksi calon mahasiswa kedokteran jalur Tahfiz. "Di Lombok Tengah kita punya satu hari namanya Rahman Rahim Day hari kasih sayang kepada Yatim Piatu, Hari Rahman Rahim Day dilaksanakan setiap 10 Muharram, mereka diberikan santunan, namun kedepan kita tidak akan santuni namun dananya dialihkan ke pendidikan bagi para penghafal Alquran dari kalangan kaum duafa dan yatim di Kedokteran" jelasnya.
Sementara itu Dekan Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Dr.dr.H. Taufiq Fredrik Pasiak, M.Kes., M.Pd.I mengatakan di UPN Veteran ada tiga model jalur penerimaan mahasiswa yakni, jalur seleksi nasional berdasarkan prestasi, jumlahnya 25 persen dari total mahasiswa. Jalur ini sangat ketat dimana dari 220 orang hanya lulus 2 orang. Selanjutnya seleksi Akademik dimana ada 50 persen berdasarkan tes tahun lalu," peminatn hampir 8000 an kita terima" jelasnya.
Jalur terakhir adalah seleksi mandiri.
Diluar itu ada jalur kerjasama untuk daerah tertentu seperti daerah tertinggal yang sangat membutuhkan dokter namun jalur ini dikhususkan bagi penduduk setempat. "tidak dari luar tetapi berdasarkan tempat tinggal. Kita kerjasama dengan Pemkab Fakfak. Tahun depan mulai dibuka. jalur ini harus ada MOU dengan Pemkab yakni antara dinas pendidikan dengan UPN Veteran" jelasnya.
Untuk seleksi dilaksanakan dengan seleksi di kampus atau Tim akademik dan sikologi akan turun melakukan seleksi ke daerah daerah "nanti seleksi oleh kita, dari semua jalur itu indikator nya prestasi" ujarnya.
Dekan menegaskan, mahasiswa yang masuk kedokteran adalah mereka yang betul betul memenuhi kualifikasi yang sesuai standar UPN, meski demikian masih menerima masukan dari Pemda sebab jika dipaksakan maka akan merugikan pemerintah daerah dan mahasiswa itu sendiri. " anak anal kalau pas pasan itu, sangat berat nanti sebab 6 tahun kuliah, waktu yang cukup untuk serius. Kalau Pemda mengirimkan pas pasan maka nanti akan bermasalah bagi mahasiswa itu sendiri" ujarnya.
Kemampuan akademik menurut Dekan harus mencolok diluar kemampuan hafalan, "jadi anak anak yang kemampuan akademik di kedokteran masukkan ke kedokteran, kalau ada kemampuan komputer masukkan ke komputer dan lainnya jadi seleksi betul betul ketat agar nanti tidak merugikan pemerintah daerah maupun siswa akibat ketidak mampuan mahasiswa" jelasnya
Soal pembiayaan dilakukan secara transparan tidak ada yang ditutup-tutupi.
Kemarin 5 orang fak fak 3,2 M untuk 5 mahasiswa termasuk uang pemondokan uang saku, sumbangan masuk, biaya hidup setahun. Juli sudah pengumuman sebab Agustus sudah perkuliahan.
Menanggapi hal itu Bupati menegaskan akan tunduk pada aturan main UPN Veteran Jakarta dalam menyeleksi mahasiswa kedokteran.
"Kami ikut aturan main semua perguruan tinggi, Percuma saja kita sekolah kan ke kedokteran namun kemampuan akademik tidak mendukung, karena itu kami akan mencarikan formulasi di fakultas lainnya sesuai kemampuannya. Percuma saja kami paksakan ke kedokteran namun anak kita tidak mampu secara akademik" jelasnya.
Dari hasil komunikasi antara Bupati Lombok Tengah dengan pihak UPN. Ada kabar menarik dari pembicaraan tersebut dimana tahun depan UPN akan menerima Calon mahasiswa jalur Tahfiz secara gratis dengan catatan memiliki sertifikat Tahfiz internasional.
Posting Komentar