Akses Jalan Desa Kerembong- Desa Janapria Sangat Buruk,SMP 6 Janapria Kena Imbas
Lombok Tengah, SN - Akses jalan Dari Bolor Desa Janapria menuju Desa Kerembong bisa dikatakan jalan super buruk. Akses jalan buruk tersebut berimbas kepada SMPN 6 Janapria. Seperti Pepatah mengatakan jauh api dari panggang. Sekolah yang awalnya diharapkan akan menjadi sekolah pilihan bagi masyarakat ditengah menjamurnya lembaga pendidikan swasta, malah justru seperti enggan diperhatikan oleh pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan.
Kondisi sekolah masih memprihatinkan, air bersih tidak ada. Selama ini sekolah hanya mengandalkan Sumur diseberang kali untuk disedot ke sekolah. Penataan interior dan eksterior juga seadanya bahkan tampak depan masih seperti halaman tak terurus. Didepan Sekolah terdapat kali dan cek dan dengan akses jalan buruk yang datang dari arah timur hingga akses jalan menuju Dusun Juring Desa Kerembong Kecamatan Janapria dan menyebrang menuju Desa Selebung Rembiga. Padahal akses jalan tersebut adalah akses perlintasanz dari Janapria menuju Pengadang Kecamatan Praya Tengah
Kepala SMPN 6 Kecamatan Janapria Kasrah mengatakan akses jalan yang buruk khususnya dari arah timur maupun dari arah barat sangat buruk padahal muridnya banyak dari Timur darn barat sementara akses dari Utara sudah bagus. Dia berharap agar akses jalan hotmik yang datang dari Bolor Desa Janapria Kecamatan Janapria dilanjutkan hingga ke Kerembong. "Murid saya banyak dari Timur, tahun ini saja 20 an murid saya hilang karena akses Jalan sangat buruk, mereka lebih memilih sekolah di SMPN 1 Janapria meskipun jarak rumah cukup jauh,tetapi karena akses jalan sudah di hotmik maka mereka lebih memilih tidak kesekolah saya" ujarnya di Sekolahnya kemarin
Selain persoalan akses jalan dan kondisi sekolah yang memprihatinkan, masalah guru juga jadi persoalan. Kebanyakan guru di sekolahnya adalah guru honorer sementara guru negeri terbatas. Beberapa guru yang sangat dibutuhkan malah dimutasi ke tempat lain sehingga guru mata pelajaran tertentu menjadi kosong. "Mau tidak mau kita harus angkat tenaga honorer sementara untuk honornya belum ada, ini jadi pemikiran kita " ujar Kasrah.
Kendati demikian Kasrah mengaku tidak putuz ada. Berbagai cara dilakukan untuk menarik minat orang tua menyekolahkan anaknya di Sekolahnya,salah satunya adalah kegiatan imtaq yang ditingkatkan. Alhasilnya sudah ada perubahan pola pikir masyarakat setempat untuk menyekolahkan anaknya, hanya saja jalan buruk berimbas kepada jumlah muridnya.
Untuk memastikan kondisi jalan yang dikatakan amat buruk, wartawan media ini pun mencoba menjajaki jalan tersebut. Awalnya memang perjalan kita dari Bolor Desa Janapria mulus mulus saja akan tetapi setelah kurang lebih satu kilo, kita menemukan jalan tanah bebatuan yang sangat buruk sementara diujung tepatnya diperempatan SMPN 6 Janapria ditemukan jalan hotmik dari arah utara menuju Selatan namun hanya separuh saja
Kemudian sayapun mencoba menelusuri jalan bebatuan dari perempatan menuju Juring Desa Kerembong. Disini saya menemukan akses jalan yang amat amat buruk padahal jalan tersebut adalah jalan alternatif tercepat dari Pengadang - Selebung Rembiga -Juring kemudian menuju Desa Janapria.
Yang jadi pemikiran kita, bagaimana jika masyarakat disepanjang itu mengalami sakit dan harus dibawa secepatnya ke rumah sakit atau puskesmas. Gak kebayang
Posting Komentar