Iklil : Media Online Sedang Naik Daun
. Senggigi Lobar - SN peran media, khususnya media Online semakin hari semakin penting.
Selain memberikan peran yang sangat strategis, juga meningkatkan indeks demokrasi dan punya peran sangat strategis untuk menyuarakan aspirasi masyarakat.
Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda), Lombok Tengah, H. Lalu Firman Wijaya melalui Kabid Perekonomian, SDA , Infrastruktur dan Kewilayahan pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Baperida) Lombok Tengah, Dalilah, SP, M. ENVM saat membuka kegiatan Diklat Jurnalistik Forum Media Online (Formen) Lombok Tengah dengan tema “Melalui pelatihan jurnalistik wujudkan pewarta yang profesional” yang berlangsung di Ballroom Lombok Beach Hotel di kawasan Wisata Senggigi, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu, (25/11/2023).
Menurut Dalilah, seluruh masyarakat memiliki ruang yang sama untuk menyuarakan pikirannya dan pendapatnya melalui media. “ Dan media online ini salah satu media yang strategis, punya peran yang strategis memberikan edukasi, memberikan pemahaman yang baik pada masyarakat. Selain memberikan, menyampaikan informasi, media juga bisa memberikan solusi, sehingga bisa menjadi reprensi pemerintah dalam membuat kebijakan, dan bisa melihat kondisi yang terjadi dilingkungan masyarakat,” ucapnya.
Semakin banyak pelatihan, kata Dalilah, maka sumber daya manusia (SDM) wartawan semakin berkualitas dan progesional. “Semakin banyak pelatihan juga semakin banyak pengalaman. Informasi yang disajikan juga semakin baik,” katanya.
Dalilah mengungkapkan, dari waktu ke waktu, seiring dengan perkembangan teknologi, keberadaan media Online sangat membantu dan banyak memberikan hal positif kepada masyarakat luas. “Inilah kelebihan media online dari media Cetak. Media online memiliki akurasi informasi, kecepatan informasi yang disajikan langsung, pada detik yang sama, pada jam yang sama, ini kelebihan dari media online,” ungkapnya.
Atas nama Pemkab Lombok Tengah, Dalilah mengapresiasi kegiatan Diklat Jurnalistik yang dilaksakan Formen Lombok Tengah. “Pelatihan pelatihan seperti ini sangat penting untuk teman teman wartawan. Sehingga tantangan yang dihadapi teman teman wartawan, seperti gaya penulisan, cara menyajikan informasi dan perubahan perubahan regulasi dalam penyajian informasi bisa disesuaikan sesuai dengan Undang Undang yang berlaku, dan terwujudnya Pers yang profesional,” ujarnya.
Kegiatan Diklat jurnalistik Formen Lombok Tengah dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota Formen Lombok Tengah, termasuk Ketua Formen Lombok Tengah, Darwis. Pembina Formen Lombok Tengah, Lalu Amrillah dan Pimpinan Perusahaan (Pimprus), Radar Lombok, Ikliludin selalu Pemateri Diklat Jurnalistik.
Sementara itu Pembicara pada pelatihan Jurnalistik Formen Ikliludi mengatakan perkembangan media daring di Indonesia sangat pesat. Media online saat ini sedang naik daun.
Dewan Pers pada tahun 2020 memperkirakan jumlah media pers sebanyak 47.000 yang terdiri dari 43.300 media daring, 2.000 media cetak, 674 media radio, dan 523 media televisi.
Pembaca kata Pimprus Radal Lombok itu,media sosial paling banyK peminatnya seperti halnya Facebook dan WA. Pembaca lebih memilih mengklik informasi dari link yang di kirimkan melalui WhatsApp atau Medos Facebook" jarang sekali pembaca mengklik website nya, mereka lebih kaprah pragmatisme, tak ribet" ungkapnya.
Media koran kata Iklil menjadi media yang berada diujung tanduk karena itu media koran harus berinovasi dan berkreasi agar koran masih diminati. "Kita eas was diera teknologi digital ini, koran sepertinya akan tenggelam manakala tidak ada inovasi, makanya saya wajibkan seluruh wartawan saya untuk mengshsre link berita ke WA ataupun grup apapun" jelasnya.
Menurut Iklil dari sekian banyak media online di Indonesia baru 663 media yang sudah tercatat atau memiliki sertifikat dari Dewan Pers. Oleh karena itu dia menyarankan kepada seluruh media online untul mendaftarkan diri di Dewan Pers agar nanti setidak ada perhatian dari Dewan Pers jika wartawan tersebut bermasalah. "Setidaknya kita bisa di advokasi oleh dewan Pers ketika nanti kita bermasalah dengan pemberiantaan" ujarnya.
Menurutnya Kasus laporan soal pemberiantaan yang masuk di Dewan Pers cukup banyak. Ratusan pengaduan dari sumber masuk ke dewan pers karena dia menghimbau kepada wartawan untuk berhati hati dalam penulisan. "Berita harus cover bot site, keberimbangan sebab jika nanti Dewan Pers menilai produk berita kita tidak masuk dalam katagori produk Jurnalistik maka berbahaya bagi kita, polisi bisa memproses kita tanpa persetujuan Dewan Pers" jelasnya.
Rata-rata orang menghabiskan 2 jam 31 menit per hari untuk bermain media sosial. Melansir Data Reportal, Facebook merupakan media sosial dengan pengguna aktif terbanyak di tahun 2023, dengan total user sebanyak 2,958 miliar. Facebook telah menjadi juara bertahan sejak tahun 2021 dengan total 2,91 miliar pengguna.12 Jul 2023
Posting Komentar