Lombok Tengah, SN - Kabupaten Lombok Tengah termasuk daerah yang rawan bencana alam seperti Gempa Bumi, Banjir dan tanah longsor namun penanganan pasca bencana dinilai kurang, oleh karena itu perlu dilakukan langkah langkah antisipatif. Sebagai bentuk antisipasi, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) menggelar rapat antisipasi dan mengevaluasi program program yang dijalankan berbagai pihak, baik pemerintah, pemerintah daerah, desa sampai NGO  yang banyak fokus pada soal soal kebencanaan,

 Rapat diadakan di ruang rapat Wakil Bupati Lombok Tengah, 14 januari 2025. Sebagai forum yang berpola pentahelik, maka FPRB Lombok Tengah bertanggungjawab pada soal soal itu, ujar Hasan Masat, pada acara rapat tersebut.

 Lebih lanjut, Hasan Masat, sebagai ketua FPRB, berharap dan menekankan perlunya sinergitas berbagai pihak dalam soal kebencaan, "kita tidak mau terlambat bangun" , ungkapnya,

Pemerintah, NGO/LSM, dua usaha, kelompok profesi, hendaknya mengambil peran masing masing, baik dalam berkontribusi, maupun menjaga potensi potensi kebencanaan yang nanti akan merugikan berbagai pihak, artinya gini, coorporate atau perusahaan bertanggung pada lingkungan sosial  yang padanya, NGO pada daerah dampingannya, pemerintah pada kewenangan dan policy yang ada padanya, termasuk program dan anggaran nya, "jika ini dah jalan dan tertata baik, kita akan tangguh dalam hadapi bencana", ulasnya 

Rapat yang dihadiri para Kepala Bidang, dari berbagai organisasi perangkat daerah tersebut, seperti Baperinda, Dinas Kesehatan, BPBD Loteng. Dinas Pendidikan dan berbagai NGO  yang banyak bicarakan hak hak mendasar disabilitas termasuk dalam bencana, berjalan cukup kritis dan mengharap  kerja lebih cepat dan tanggap dengan situasi daerah yang rawan bencana.

"Forum rapat sepakat, berbagai indikator IKD segera kita penuhi, Program Sekolah Tangguh Bencana kita dorong untuk disosialisasikan lebih luas" jelasnya .

Desa Tangguh Bencana, dipersiapkan ke desa desa lainnya, serta pelibatan dunia usaha juga menjadi bagian perhatian forum, sebelum ditutup, forum sepakat juga dalam waktu dekat akan adakan Simulasi Bencana pada Gedung Kantor Bupati Loteng yang melibatkan semua OPD OPD terutama yang berkantor pada gedung tersebut.