Lombok Tengah, ITDC terus berupaya mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kuta Mandalika menjadi kawasan super prioritas bagi pengunjung baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan dalam negeri sebagai pilihan alternatif untuk berwisata maupun berinvestasi. Hal itu akan berdampak positif bagi perekonomian masyarakat khususnya UMKM.

Untuk mewujudkan hal itu, ITDC saat ini tengah melakukan pembangunan hotel hotel berbintang dengan standar hotel berbintang. Hal itu dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pengunjung ataupun wisatawan khususnya pada event event internasional seperti Moto GP Dan event lainnya.

 " tahun 2025 ini kami akan menambah jumlah kamar hotel diatas lahan yang dikelola ITDC di dalam KEK Kuta Mandalika. Ini salah satu cara kita untuk memanjakan para pengunjung," ungkap GM The Mandalika di Mataram Selasa 4/1/2025

Dengan menggunakan anggaran yang dikelola BUMN, tahun 2025 ini ITDC akan menggelontorkan dana sebesar Rp 14 miliar untuk membangun kamar hotel sebanyak 30 kamar. Dimana kamar yang akan dibangun akan disesuaikan dengan kualitas bangunan kamar berbintang yang ada didalam KEK Kuta Mandalika. "Kendati kamar yang akan kita bangun tidak berbintang, namun fasilitas yang kita bangun seperti kualitas fasilitas hotel berbintang," terangnya.

Pembangunan hotel berkelas ini nanti diharapkan mampu sebagai road kollerr keberadaan lapak UMKM yang ada di Bazar Mandalika. Dimana hotel sekelas bintang lima ini akan dibangun diatas lahan seluas 1 hektar. Dimana pembangunan 30 kamar hotel ini menambah jumlah koleksi kamar hotel milik ITDC sebelumnya sebanyakn8 kamar hotel. "Jadi tahun ini kita ITDC memiliki kamar hotel komersil sebanyak 38 kamar hotel," terangnya.

Pembangunan hotel komersil milik ITDC ini kedepannya merupakan cikal bakal hotel berbintang. Sesuai master plain yang afa, hotel ini nanti akan dilengkapi fasilitas pendukung seperti fasilitas olahraga, sport center, lapangan basket, lapangan tenis vila, tes, yoga dan spa. "Setelah semua fasilitas pendukung ada barulah kemudian hotel ini akan berbenah menuju hotel berbintang," paparnya.

Selain melakukan pengembangan fisik,ITDC juga peduli terhadap pengembangan sumberdaya manusia karena itu konsep pengembangan pariwisata berbasis edukasi atau pendidikan juga terus dijalankan. Salah satunya adalah memberikan edukasi kepada para pedagang sovenir yang ada di kawasan ITDC. Tidak itu saja pengembangan usaha produktif masyarakat juga terus dilanjutkan seperti halnya pembinaan terhadap kelompok petani sayur mayur dengan pola tanam tanpa tanah atau hidroponik. 

Pembinaan terhadap kelompok ini kata Wahyu dilakukan kepada kelompok yang berada di desa desa  atau kawasan penyangga KEK Mandalika. "Kami bantu kembangkan usaha produktif masyarakat yang sudah berjalan atau baru tumbuh" kata Wahyu. 

Dia berharap apa yang dilakukan oleh ITDC ini dapat bermanfaat dan berdaya guna bagi masyarakat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat itu sendiri. "Ini salah satu bentuk kepedulian kami terhadap pengembangan usaha lecil masyarakat, semoga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kita" tutupnya.