Duta Lingkungan NTB Santuni Anak Panti Di Ampenan
Mataram, SN - Yayasan Duta Lingkungan NTB dan Paguyuban Duta Lingkungan NTB berbagi kasih sayang dengan anak anak panti asuhan Alhidayah Kecamatan Ampenan Kota Mataram.
Mereka memberikan santunan yang diberikan kepada Ketua Yayasan dan juga berbuka puasa bersama.
Dalam kegiatan tersebut anak anak duta memberikan pendidikan atau edukasi kepada anak-anak panti tentant pentingnya menjaga lingkungan dan alam. Anak anao panti juga diberikan ruang untuk mengapresiasi keinginan dan harapannya terhadap lingkungan dengan menuliskan harapan itu melalui secarik kertas.
Kirana Manggali Winner Duta Lingkungan NTB tahun 2024 mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian anak anak duta terhadap kondisi lingkungan. Ini juga bentuk kepekaan sosial terhadap kondisi ekonomi masyarakat. “Sebagai duta lingkungan menjadi tugas dan tanggungjawab kita untuk memperhatikan kondisi lingkungan tempat tinggal kita” ungkapnya mahasiswi semester 4 Fakultas Kedokteran Unram itu kemarin
Duta Lingkungan Tidak hanya menjaga kelestarian alam kebersihan lingkungan tempat tinggal tetapi juga menjaga dan ikut merawat anak anak dari masyarakat yang kurang mampu. “Mereka yang tinggal di panti asuhan adalah anak anak dan orang tua kita yang kurang mampu secara ekonomi, maka sudah jadi kewajiban kita semua untuk ikut membantu mereka apapun bentuknya dan sekecil apapu nilainya” kata Gadis Cantik asal Kota Mataram itu.
Sementara itu Pengasuh Yayasan Alhidayah ust Sabarudin mengaku senang dan bahagia dengan kepedulian anak anak Duta Lingkungan tersebut. Ia menilai kegiatan ini sangat positif dimana kepekaan sosial terhadap kondisi sekitar harus terus ditanam pada diri anak anak duta. Tentu sebagai pengelola Yayasan berharap kegiatan ini akan terus digalakkan tidak hanya di Panti Asuhan ini tetapi juga ditempat lain. “Terimakasih kami sampaikan kepada anak anak duta lingkungan atas kepeduliannya kepada penghuni panti ini, semoga berkah selalu dan selalu diberikan kesehatan sehingga tetap semangat pedulikan rakyat miskin” ucapnya.
Menurutnya anak snak panti yang tinggal Yayasan ini sebanyak 40 orang ditambah lagi dari panti jompo. Mereka adalah anak anak yang kurang mampu dan yatim piatu.
Untuk dapat bertahan hidup bersama anak panti dan orang tua jompo adalah dengan mengandalkan uluran tangan dari masyarakat sekitar, sementara perhatian pemerintah kota Mataram sangat kecil. “Kami dibantu oleh Pemkot 3 juta rupiah pertahun, ya kita lebih banyak dibantu oleh masyarakat sekitar, ada juga dari politisi yang bantu kita, meskipun demikian kami yakin Allah tidak tidur, ada saja cara Allah bantu panti ini” tutupnya.
Posting Komentar