OJK NTB Bantu Lombok Tengah Kembangkan BUMD
Lombok Tengah, , SN Badan Usaha Milik Daerah di Kabupaten Lombok Tengah tanpaknya bakal dapat suntikan moral dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam hal pengembangan BUMD.
OJK menyatakan komitmennya untuk mendukung Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah dalam memperkuat Badan Usaha Milik Daerah dan memperluas akses Keuangan masyarakat.
Komitmen tersebut disampaikan Kepala OJK NTB, Rudi Sulistyo, dalam pertemuan bersama Bupati Lombok Tengah H.L. Pathul Bahri di Kantor Bupati Lombok Tengah, Senin 14 April 2025.
"OJK di daerah memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas sektor keuangan sekaligus melindungi konsumen dan masyarakat. Oleh karena itu, sinergi antara OJK dan pemerintah daerah sangat dibutuhkan," ujar Rudi.
Rudi menilai BUMD yang memiliki modal memadai dan didukung oleh sumber daya manusia berkualitas akan mampu memperkuat infrastruktur keuangan serta memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat.
Ia mengingatkan pentingnya peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Lombok Tengah. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2023, indeks literasi keuangan nasional tercatat sebesar 65,43 persen, sementara inklusi keuangan mencapai 75,02 persen.
Namun, kelompok usia pelajar 15–17 tahun masih berada di bawah angka nasional, dengan tingkat literasi 51,70 persen dan inklusi 57,96 persen.
Salah satu program yang didorong adalah KEJAR (Satu Rekening Satu Pelajar), yang bertujuan membangun kebiasaan menabung sejak dini serta meningkatkan akses pelajar terhadap layanan keuangan formal.
"Kami mendukung pelaksanaan program tematik TPAKD, termasuk KEJAR, yang akan membuka cakrawala pelajar dalam memahami dan memanfaatkan produk keuangan legal secara bijak," jelas Rudi.
Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri menyambut baik dukungan OJK tersebut dan menyatakan komitmen untuk menjaga ekosistem keuangan yang sehat di daerahnya.
Bentuk dukungan apa pun yang diperlukan akan kami koordinasikan. Kami sangat terbuka terhadap kerja sama demi kemajuan Lombok Tengah," ujarnya.
Pathul mengungkapkan bahwa Lombok Tengah memiliki potensi besar di sektor pertanian, terutama komoditas padi.
Posting Komentar